ADAKAH ORANG JUJUR?
Bacaan Setahun:
1 Raj. 6 ,1 Kor. 7
“Karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.” (Amsal 3:32)
Pada bulan-bulan yang lalu, kita dikejutkan dengan berita korupsi sebesar 271 trilliun di pertambangan timah. Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah.
Kenapa ya di negaraku ini banyak terjadi kasus korupsi, dan sepertinya pelaku korupsi di negara ini tidak pernah jera dan takut untuk terus melakukannya. Apakah karena mereka tidak pernah dihukum berat, atau karena mereka punya ‘orang kuat’ di belakang mereka yang mendukung kejahatan mereka? Tidak adanya hukuman mati bagi pelaku korupsi dan sikap pemerintah yang lemah terhadap pelaku korupsi membuat mereka tidak takut kepada hukum di negara ini. Setidaknya hal inilah yang sedang dituntut oleh masyarakat luas kepada pemangku pemerintahan di negeri ini untuk meminimalisir pelaku korupsi.
Alkitab mengingatkan kita di dalam Mikha 7:2-3, ”Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring. Tangan mereka sudaah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!”.
Masih adakah orang jujur di tengah masa-masa yang sukar sekarang ini? Arti kejujuran adalah lurus hati, tidak bohong dan tidak curang. Orang jujur mungkin hidupnya sederhana namun penuh dengan ketenangan jiwa dan sukacita, karena tidak menyimpan dosa yang akan dipertanggungjawabkan kelak ketika bertemu TUHAN. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita murid-murid-Nya di dalam Matius 5:37, ”Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”
Kata yang sederhana bukan? Ya untuk yang benar, tidak untuk yang salah! Akan tetapi banyak orang sulit melakukannya dan mengucapkannya demi mengejar keuntungan sesaat dan akhirnya berbohong telah melanggar hukum Tuhan.
Sebagai anak Tuhan, jauhkan kejahatan dari dalam diri kita, karena Tuhan Yesus tidak berbuat dosa dan tipu daya tidak ada di dalam mulut-Nya. Biarlah perkataan kita senantiasa benar, tanpa ada perkataan jahat yang mengarah ke dosa lidah. Berkata jujur itu lebih baik dan bermanfaat meskipun kita dijauhi orang. Kita harus meneladani Tuhan Yesus yang senantiasa hidup dalam kekudusan dan suci tanpa cela. Anda bersedia? (AU)
Questions:
1. Mengapa masih banyak orang berperilaku korup?
2. Menurut Anda, apakah sulit menjadi orang jujur? Diskusikan!
Values:
Berkata jujur itu lebih baik dan bermanfaat meskipun kita dijauhi orang.
Kingdom’s Quotes:
Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukumMu yang adil. (Mazmur 119:7)