ADAKAH SUKACITA ITU

ADAKAH SUKACITA ITU 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 36-37 
Why. 17 

“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)

Bersukacita dan bergembira adalah perintah Tuhan Yesus bagi semua anak-anakNya, tidak terkecuali dan dalam keadaan apapun juga. Tetapi seringkali yang terjadi adalah dukacita dan kesedihan. Keadaan sekeliling tidak memungkinkan untuk senantiasa bersukacita. Banyak persoalan, pergumulan yang membuat sukacita hilang dan sulit ditemukan. Kenapa?

Setiap hari kita mendengar berita-berita dan tanpa kita sadari kita sudah terbiasa mendengar berita yang lebih banyak dukacitanya. Berita-berita mengenai korupsi, pembunuhan, terorisme, bencana alam, kecelakaan, perselingkuhan dan lain sebagainya. Lama kelamaan kita tidak lagi menganggapnya sebagai suatu masalah, malahan sudah menjadi bagian dari budaya kita sehari-hari. Bahkan mungkin kita seringkali tanpa sadar menantikan berita-berita seperti itu. Ketika kita membaca Koran atau mendengar berita di TV maupun radio, maka yang dicari adalah berita-berita dukacita. Coba perhatikan, media-media gosip maupun sinetron-sinetron yang menyuarakan dukacita laris di pasaran.

Demikian juga di gereja, kekurangan dan kelemahan seseorang dengan cepat menjadi isu yang beredar. Gosip disebarkan dan ditambah-tambahi sehingga seringkali menjadi jauh dari kenyataan. Orang memang senang sekali ketika melihat orang lain mengalami kemunduran dan sebaliknya tidak senang ketika orang lain maju dan berkembang melebihi dirinya sendiri. Muncullah penyakit “SMS” – ‘susah melihat orang lain senang’ ataupun ‘senang melihat orang lain susah’.

Sebenarnya manusia mencoba membuat sukacita dengan menciptakan sarana-sarana dan cara-cara hiburan yang canggih-canggih. Teknologi berkembang dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia dan membuat hidup manusia semakin nyaman, tetapi sayangnya sukacita semakin menjauh. Orang memakai obat-obat dan zat-zat terlarang untuk kesenangan dan kenikmatan sesaat tetapi akibatnya malah MAUT mengintai. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah : “Apakah sukacita itu?”

Sukacita adalah suasana di dalam hati seseorang di mana ia dapat menikmati segala yang terjadi dalam kehidupan dengan ucapan syukur. Sukacita berasal dari perasaan dalam diri kita dengan adanya keyakinan, kepastian dan pikiran-pikiran positif, serta dengan adanya suatu situasi dan kondisi yang kita alami terjadi di sekitar kita. Sukacita berasal dari dalam, seperti sumber mata air yang tetap mengalir. Yesus Kristus adalah sumber sukacita, sebab itu milikilah sumber sukacita yang tidak pernah berhenti mengalir itu. Sukacita yang melimpah dan yang tak lekang oleh waktu hanya akan kita temukan didalam Tuhan Yesus, amin. (AU)

Questions:
1. Mengapa kita harus bersukacita?
2. Bagaimana cara mendapatkan sukacita itu?

Values:
Sukacita adalah suasana di dalam hati seseorang di mana ia dapat menikmati segala yang terjadi dalam kehidupan dengan ucapan syukur.

Kingdom Quote:
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. (Mazmur 16:11)