AGENDA POLITIK YANG BERBAHAYA

AGENDA POLITIK YANG BERBAHAYA 

Bacaan Setahun: 

Kej. 22-23 
1 Kor. 8 
Mzm. 115 

“Karena ingin memuaskan hati orang banyak, Pilatus pun melepaskan Barabas bagi mereka, dan setelah menyuruh mencambuki Yesus, dia menyerahkan Yesus untuk disalibkan” (AYT – Markus 15:15)

Sebagai penguasa kerajaan Romawi di wilayah Yudea, Pilatus mempunyai otoritas untuk melepaskan Yesus sebenarnya, jika ia sadar bahwa Yesus tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan oleh orang-orang Yahudi itu. Namun, ia lebih suka membuat keputusan yang menyenangkan banyak orang. Ada agenda politik yang ia perjuangkan supaya ia mendapatkan dukungan dari orang-orang Yahudi untuk meningkatkan pengaruhnya dan memberikan citra positif demi karir politiknya. Akhirnya ia membuat keputusan blunder fatal dengan melepaskan sang penjahat, Barnabas, dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Ia lebih suka membela kejahatan namun menyalibkan kebenaran demi menyenangkan banyak orang.

Pola yang sama juga terjadi di zaman sekarang. Jangan mengira para petinggi yang suka berbicara manis dan “pejuang rakyat kecil” adalah benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Mereka muncul menebar kebaikan dan bertindak bak pahlawan menjelang pilkada ataupun pilpres. Namun, tidak semuanya adalah benar-benar pejuang rakyat sejati. Sebagian besar adalah pejuang diri sendiri untuk kemuliaan diri sendiri. Jangan mencibir para tokoh politik yang tidak tulus ini. Jangan mengolok mereka bak bunglon yang berubah warna tergantung di mana mereka berada. Sebab jangan-jangan kita juga melakukan hal yang sama. Sebab kalau kita mengikut Yesus hanya sekedar ingin sukses, ingin kaya, ingin diberkati, ingin dipulihkan, ingin disembuhkan, dan ingin keluarga baik-baik saja, maka sebenarnya itulah agenda politik terselubung.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keinginan manusiawi itu. Namun, kalau itu dijadikan tujuan utama maka hal tersebut dapat menjadi agenda politik yang terselubung. Kita mengikut Kristus karena kita sudah ditebus dengan harga yang mahal dan kita dijadikan hamba kebenaran. Hidup kita bukan milik kita lagi melainkan milik Kristus. Alkitab katakan, “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Kor. 6:20). Artinya dalam 24 jam sehari, 30 / 31 hari sebulan, dan 365 hari setahun, dan seluruh kehidupan kita diabdikan, didedikasikan, dan diserahkan bagi kemuliaan Bapa di surga.(DH)

Questions:
1. Mungkinkah kita menemukan pejabat politik yang tulus?
2. Periksalah hati kita apakah masih ada “agenda politik” yang berbahaya?

Values:
Kekristenan yang murni harus bersih dari agenda pribadi yang ambisius.

Kingdom Quote:
Agenda setiap orang Kristen hanyalah satu: memuliakan Bapa di surga selalu.