AGENDA PRIBADI VS AGENDA TEAM

Bacaan Setahun: 
Yes. 60-64 
Why. 20 

AGENDA PRIBADI VS AGENDA TEAM
“Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.”Lukas 9:54-55

Tahun 2019, bangsa Indonesia dikejutkan dengan peristiwa penusukan Menkopolhukan Jenderal Wiranto oleh seorang pria di Pandeglang, berbagai komentar netizen turut terlibat mewarnai peristiwa tersebut. Ada yang menyebut ini sebagai sebuah keprihatinan, tapi ada juga yang menyebutnya sebagai sebuah scenario. Tetapi yang mengejutkan adalah karena ada sebuah komentar dari seorang wanita di media sosial istri seorang perwira angkatan Darat, Komandan Kodim yang memberikan komentar “negatif“ kepada Jenderal mereka. Peristiwa ini berujung dengan dicopotnya jabatan sang suami yang baru dilantik 10 hari, dan bahkan juga ditahan.
Apa yang terjadi sedang memberi gambaran bahwa sang istri lupa bahwa meskipun secara pribadi ia memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat secara pribadi tentang sesuatu, namun ia lupa bahwa sebagai istri seorang perwira Angkatan Darat, ia terikat dengan berbagai prinsip-prinsip yang berbeda dengan istri pada umumnya.
Dalam perjalanan Yesus dengan murid-murid-Nya, beberapa kali digambarkan bahwa prinsip/value murid-murid Yesus berbeda dengan Yesus sendiri. Saat peristiwa Yesus memberi makan 5000 orang diawali bahkan dari sikap murid-murid yang meminta agar seluruh orang banyak disuruh pulang, sementara Yesus justru memerintahkan mereka untuk memberi makan. Peristiwa lain juga ditunjukkan saat murid-murid Yesus menghalangi anak-anak yang datang mendekat, karena mengira Yesus terlalu repot. Namun Yesus justru meminta anak-anak itu dibiarkan mendekati diri-Nya dan bahkan Yesus memberkati anak-anak itu.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini juga menggambarkan perbedaan sistem nilai murid-murid Yesus dengan Yesus sendiri. Hal ini digambarkan dari sikap 2 murid Yesus yang bersikap dengan reaktif dan arogan saat mereka menghadapi penolakan orang Samaria ketika akan mempersiapkan misi Yesus di Yerusalem. Dalam rasa percaya diri yang besar karena kehadiran Yesus yang penuh kuasa, Yakobus dan Yohanes mengusulkan untuk menggunakan kuasa guna menghukum orang Samaria. Mereka berpikir bahwa atas nama target pencapaian, pasti Yesus akan mengabulkan permohonan mereka. Namun ternyata mereka keliru, karena Yesus justru menegor dengan keras (menghardik), dalam Alkitab versi King James Version disebutkan dengan sangat jelas “Ye know not, what manner of spirit ye are of.“ Atau diterjemahkan secara bebas…” Hei..tahu tidak , kalian ini kerasukan roh apa!”
Situasi ini memberi pelajaran penting kepada kita, bahwa sikap pribadi haruslah diselaraskan dengan kepentingan, prinsip atau tujuan yang lebih besar yaitu team atau institusi. Anda mengerti? (HA)

Questions:
1. Mengapa Yesus menegor murid-murid-Nya dengan keras?
2. Mengapa harus lebih mengutamakan kepentingan team (bersama) dibanding kepentingan pribadi?

Values :
Sikap pribadi haruslah diselaraskan dengan kepentingan, prinsip atau tujuan yang lebih besar yaitu team.

Kita akan menjadi pribadi yang makin bernilai saat kita memberi nilai yang tinggi kepada team kita.