Bacaan Setahun:
Rat. 3
Mzm. 140
“lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.”1 Samuel 17:49
Kisah yang sering kita dengar dan baca dalam 1 Samuel 17, bagaimana Daud mengalahkan Goliat. Sebelum Daud berhadapan dengan Goliat, Raja Saul sempat mengenakan baju perangnya kepada Daud. Ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: “Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya.” Kemudian ia menanggalkannya.
Baju zirah yang menjadi pelindung bagi orang lain bisa menjadi kerangkeng bagi dirinya sehingga membuatnya tidak leluasa bergerak. Daud lebih memilih tongkat dan umban sebagai senjata andalan di tangannya, karena ia percaya bahwa itulah senjata andalan yang telah Tuhan percayakan kepadanya.
Dalam ilmu fisika, percepatan atau akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Hukum Newton kedua menjelaskan bahwa akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut. Ketika Daud mengumban, ada gaya yang bekerja pada batu licin yang dipakai Daud, dan itu adalah campur tangan Tuhan yang bekerja dalam kehidupan Daud sehingga batu umban itu bisa menembus dahi Goliat. Kemenangan Daud atas Goliat diperoleh karena imannya yang telah diuji dan dibuktikan dalam kehidupannya. Daud sangat bersemangat dan memperhatikan kehormatan Tuhan Allah Israel. Ia menyadari bahwa Goliat bukan saja menantang bala tentara Israel, tetapi melecehkan kebesaran nama Tuhan Allahnya. Pengalaman hidup bersama Tuhan yang telah Daud alami menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan bahwa Tuhan ada di pihaknya sehingga dia berani berkata kepada Goliat: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (1 Samuel 17:45)
Masalah dan persoalan apakah yang menjadi raksasa dalam hidup kita yang harus kita hadapi hari-hari ini yang tampaknya tidak dapat diatasi? Raksasa-raksasa tersebut dapat dikalahkan jikalau kita menggunakan iman seperti Daud dan bersandar kepada kuasa Roh Kudus, kuasa-Nya akan menjadi “gaya” yang bekerja pada apa yang kita miliki sehingga terjadi akselerasi dalam hidup kita. Ingatlah kembali karya Tuhan yang pernah kita alami secara khusus dan senjata andalan yang dipercayakan-Nya kepada kita sehingga kita mampu menghadapi raksasa-raksasa di hadapan kita. Amin. (RSN)
Questions :
1. Raksasa apakah yang harus Anda hadapi saat ini?
2. “Senjata Andalan” apakah yang sudah Tuhan percayakan dalam hidup Anda, apakah Anda akan menggunakannya untuk menghadapinya?
Values :
Setiap dari kita telah Tuhan percayakan sebuah senjata andalan untuk menghadapi raksasa-raksasa di dalam hidup kita.
Akselerasi yang terjadi dalam hidup kita disebabkan karena campur tangan Tuhan yang bekerja dalam kita.