ANAK INGUSAN

ANAK INGUSAN 

Bacaan Setahun: 
Amos 1-3, Mzm. 71 

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.” (1 Timotius 4:12a)

Pernyataan seorang politikus di Indonesia kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan sempat menimbulkan berbagai tanggapan yang pada umumnya membela Gibran. Hal ini dianggap tidak pantas dan tidak tepat karena tingkat kepuasan warga Solo terhadap walikotanya itu sangat tinggi. Banyak warga yang menganggap Gibran berhasil memajukan Solo sehingga tidak tepat jika disebut anak ingusan. Pernyataan itu muncul karena adanya wacana menjadikan Gibran calon wakil presiden salah satu calon presiden pada pilpres mendatang.

Istilah anak ingusan memang adalah istilah yang dianggap sebagai pelecehan, merendahkan dan menyamakan seseorang dengan anak kecil yang bahkan membersihkan ingusnya saja belum sanggup. Dengan demikian, setiap orang yang dikatai anak ingusan pasti akan tersinggung dan marah. Lalu yang menjadi pertanyaan, mengapa muncul pernyataan seperti itu? Alasannya sederhana, yaitu karena tampilnya seseorang di posisi tertentu.

Seperti Timotius ketika dia ditugaskan mewakili Paulus di Efesus. Tidak dijelaskan apakah ada yang melecehkan dia tetapi tampaknya Paulus waswas jangan sampai ada yang menganggap Timotius rendah karena dia masih muda. Tulisan lengkap dari ayat bacaan hari ini adalah “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”

Jadi ada dua sisi yang dapat dipelajari yaitu dari sisi senior Paulus mempersiapkan Timotius sebagai generasi junior untuk menjadi seseorang yang dihargai orang lain. Paulus bahkan menyebut Timotius sebagai anaknya yang dididik, dibina dan dipersiapkan menjadi orang yang berharga. Inilah sisi senior yang melihat junior bukan untuk dilecehkan tetapi untuk dibangkitkan. Sementara dari sisi junior, Timotius juga harus mempersiapkan diri sehingga dia layak dipandang dan bukan sebagai junior yang tidak dapat berbuat apa-apa. Umumnya orang ingin dihargai sementara dia sendiri tidak mempunyai sesuatu yang patut dihargai.

Jadi alkitab mengajarkan adanya koneksi antar generasi. Tidak hanya saling menilai dan saling menuntut tetapi yang senior memberi teladan sehingga layak dihormati, sementara junior diperlengkapi dan difasilitasi menjadi pribadi yang berharga. Halleluyah. (LS)

Questions:
1. Jika anda generasi senior, adakah teladan yang telah dibagikan?
2. Jika anda generasi junior, adakah kelebihan yang membuatmu tidak dianggap sebagai anak ingusan?

Values:
Jadilah senior yang memberi teladan sehingga layak dihormati, sementara junior diperlengkapi dan difasilitasi menjadi pribadi yang berharga.

Kingdom Quotes:
Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! (1 Korintus 14:20b)