APAKAH YESUS MINTA DISEMBAH?

APAKAH YESUS MINTA DISEMBAH? 

Bacaan Setahun: 
Yes. 52-53 
Mzm. 69 
Rm. 16 

“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)

“Coba tunjukkan di Alkitab Yesus berkata, ‘Sembahlah Aku’; kalau ada, saya akan masuk Kristen sekarang juga.” Pertanyaan ini sering sekali disampaikan oleh para pengkritik iman Kristen untuk mempertanyakan ketuhanan Yesus Kristus. Secara tersurat tentu saja tidak ada pernyataan seperti itu, bahkan di seluruh Alkitab tidak ada pernyataan dari Tuhan Allah perintah untuk menyembah-Nya. Memang secara tersirat bisa saja ditemukan ayat-ayat yang mendukung pernyataan itu, tetapi tentu saja masalahnya bukan itu.

Pertanyaan di atas muncul karena konsep tuhan mereka yang memang seperti itu. Tuhan mereka adalah tuhan yang minta disembah, tuhan yang bengis, yang tuntutannya sangat berat. Banyak sekali hal yang dinilai haram sehingga sangat sulit untuk selamat. Tuhan mereka adalah sosok yang tidak berbuat apapun buat umatnya selain memaksa minta disembah dan selalu mengancam dengan siksa neraka. Hubungan mereka adalah tuan dengan budak, majikan dengan hamba.

Sementara pemahaman kita kepada sosok Tuhan sangat berbeda jauh. Kita menyebut-Nya Bapa dan kita adalah anak-anak-Nya. Hubungan yang dekat, tetapi menjadi jauh karena dosa manusia. Namun Bapa yang sayang kepada anak-anak-Nya lalu mengorbankan diri melalui anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban penebus dosa untuk menyelamatkan kita semua (baca Ibrani 7:27 dan 9:14). Jadi bukannya minta disembah, malahan Dia mempersembahkan diri-Nya sendiri bagi anak-anak-Nya. Itulah sebabnya, kita diberi hukum yang terutama yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Ini adalah perintah yang menekankan kepada hubungan kedekatan, keintiman dan hidup dalam damai sejahtera tanpa takut akan ancaman (baca Roma 8:1).

Kalaupun Bapa mencari penyembah, kita menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran, artinya ini sikap hati. Bukan ritual sikap tubuh yang ketat dan rumit, tidak tergantung tempat dan waktu, kapan saja di mana saja hubungan dengan Bapa berlangsung dengan indah. Seperti seorang ayah yang baik, tidak mungkin dan tidak perlu memerintahkan keluarganya untuk menghormati dirinya. Hanya ayah yang konyol dan jahat yang akan meminta hal semacam itu kepada keluarganya. Jadi jangan terjebak dengan pertanyaan seperti di atas, pertanyaan itu tidak perlu dijawab dengan mencari ayat-ayat semacam itu di Alkitab. Pertanyaan itu sama dengan pertanyaan pada budak kepada anak-anak majikannya tentang persamaan hak. Tentu saja hak anak berbeda dengan hak para budak. Halleluya, kita adalah anak-anak Allah yang telah dimerdekakan-Nya. (LS)

Questions:
1. Apakah anda merasakan hubungan dengan Bapa setiap hari?
2. Adakah penghiburan yang datang kepadamu setiap hari?

Values:
Seperti seorang ayah yang baik, tidak mungkin dan tidak perlu memerintahkan keluarganya untuk menghormati dirinya.

Kingdom Quote:
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:15)