APOPTOSIS : PENGORBANAN UNTUK SEBUAH KEHIDUPAN
Bacaan Setahun:
Mzm. 26
Ayb. 1-4
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yohanes 12:24)
Dalam dunia kedokteran dikenal dua istilah kematian pada sel tubuh, yakni Nekrosis dan Apoptosis. Nekrosis adalah kematian sel yang merupakan akhir dari kerusakan sel,sedangkan Apoptosis adalah sebuah proses kematian sel yang terprogram artinya sebuah proses kematian sel yang sesuai dengan kehendak sel itu sendiri yang bertujuan untuk kebaikan tubuh. Karena “terprogram” dari diri sel itu sendiri maka proses ini tidak menimbulkan reaksi radang. Berbeda dengan Nekrosis yaitu kematian akibat kerusakan sel yang menimbulkan reaksi radang.
Kata Apoptosis ini berasal dari bahasa latin yang berarti gugur (fall of), secara natural hal dapat diibaratkan seperti daun pada sebuah ranting yang jatuh gugur pada musim gugur. Hal ini terjadi justru agar muncul daun yang baru pada musim semi. Pada tubuh manusia dewasa fenomena Apoptosis ini terjadi pada siklus menstruasi, kelenjar payudara, serta kelenjar prostat. Fenomena Apoptosis ini akan membuat tubuh kita mencapai kondisi keseimbangan tubuh (homeostatis). Contoh lain, fungsi Apoptosis menyebabkan kelenjar payudara mengecil pasca proses menyusui, atau pada pria kelenjar prostat akan menjadi menyusut (secara natural) pada usia lanjut.
Kegagalan proses Apoptosis akan menyebabkan terjadinya kanker, sebagai akibat bertambahnya jumlah sel yang tidak terkendali, yang terus ingin berkembang dan tidak “rela /menolak” mengalami Apoptosis. Sel kanker ini seakan ingin hidup terus dan tidak ingin mengalami kematian sehingga merusak berbagai organ tubuh yang dapat berakibat pada kematian si penderita kanker tersebut.
Melalui Firman Tuhan yang kita baca hari ini Allah sedang ingin mengajarkan bahwa “kematian diri“ dan “pengorbanan” bukanlah suatu hal yang merugikan. Firman Tuhan justru sedang mengajarkan bahwa hanya dengan kesediaan “berkorban dan mati“ justru akan menghasilkan buah kehidupan dan bukannya mati di dalam kematian kekal. Orang-orang yang tidak mau berkorban dan mati secara apoptosis adalah gambaran dari orang-orang yang mementingkan diri sendiri yang akan menjadi sel kanker yang menolak untuk mengalami Apoptosis. Di dalam kehidupan bergereja, orang-orang seperti ini terus berjuang untuk mempertahankan kepentingannya, egonya yang justru menyebabkan “kematian” gereja Tuhan.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita agar kita rela berkorban dan mati (secara Apoptosis) seperti yang telah dilakukannya bagi kita. 1 Yohanes 3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” Bersediakah kita? (WS)
Questions:
1. Apa yang dimaksud dengan apoptosis?
2. Bersediakan Anda untuk mengalami apoptosis dalam kehidupan bersama orang-orang percaya? Mengapa?
Values:
Hanya dengan kesediaan “berkorban dan mati“ justru akan menghasilkan buah kehidupan dan bukannya mati di dalam kematian kekal.
Kingdom Quote:
Orang yang menolak “berkorban/mematikan dirinya” akan menjadi kanker bagi orang lain.