Bacaan Setahun:
Bil. 8-9
1 Kor. 3
ASLI ATAU ASPAL
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”Mazmur 139:23-24
Di sekitar kita ada banyak barang asli dan aspal (asli atau palsu). Terkadang kita tidak dapat membedakan barang yang asli atau aspal. Namun ada satu cara untuk dapat membedakan barang asli atau aspal, yaitu dengan mengenali barang yang asli. Jika kita mengenali barang yang asli maka kita juga akan dapat membedakan barang yang aspal. Demikian pula kehidupan manusia, kehidupan manusia ada yang asli dan ada yang aspal. Apakah anda dapat membedakannya? Apa yang harus kita pelajari dari asli atau aspal? Mengapa mengetahui asli atau aspal sangat penting dalam kehidupan kita?
Yang pertama, jadilah diri anda sendiri. Hal yang sangat penting dalam kehidupan kita adalah menjadi diri kita sendiri sesuai dengan apa yang TUHAN kehendaki. Apakah hal ini mudah? Tentu tidak. Sebab kita memiliki kecenderungan untuk meniru orang lain. Namun untuk menjadi diri kita sendiri sesuai dengan apa yang dikehendaki TUHAN sangat memerlukan komitmen yang kuat. Kemauan saja tidak cukup, kita sangat memerlukan komitmen yang kuat untuk menjadi diri kita sendiri seturut dengan kehendak TUHAN. Ambilah keputusan untuk berhenti meniru orang lain. Kita dapat belajar dari kehidupan orang lain, namun bukan berarti meniru kehidupan mereka. Kita juga tidak perlu menjadi orang lain, sebab TUHAN telah menciptakan kita secara unik, khusus dan istimewa. Sadarilah setiap kita memiliki keunikan, kekhususan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kita juga tak perlu bermain sandiwara di depan orang, kecuali kita adalah pemain sandiwara profesional. Maukah anda menjadi diri anda sendiri sesuai dengan kehendak TUHAN?
Yang kedua, temukan jati diri anda. Sesudah kita menjadi diri sendiri sesuai dengan kehendak TUHAN, maka kita belajar untuk menemukan jati diri kita. Jika kita sudah menemukan jati diri kita maka kita akan memiliki tujuan hidup kita. Tujuan hidup yang kita miliki membuat kita lebih fokus. Tujuan hidup membentuk jati diri kita lebih matang dan dewasa. Saat kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas maka kehidupan kita akan berjalan tanpa arah yang jelas dan akan terus berputar-putar. Oleh sebab itu mari kita berjalan menuju tujuan hidup sesuai dengan panggilan hidup kita masing-masing. Maukah anda menemukan jati diri anda di dalam TUHAN? (DW)
Questions:
1. Bagaimana cara anda membedakan sesuatu hal yang ‘ASLI’ atau ‘ASPAL’?
2. Mengapa kita harus menjadi diri sendiri?
Values:
Seorang warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang menyadari bahwa dirinya unik, khusus dan istimewa.
Hiduplah apa adanya, bukan ada apanya atau ada maunya apalagi hidup seadanya, jadilah diri anda sendiri.