BAHWA ALLAH ADA DI DALAM KITA

BAHWA ALLAH ADA DI DALAM KITA 

Bacaan Setahun: 
1 Sam. 25 
Ams. 15 

“Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” (1 Yohanes 3:24)

Pernahkah Anak Saudara bertanya, apakah Tuhan itu ada? Kalau dijawab ada, ia akan bertanya lagi, mengapa aku tidak pernah melihat Tuhan? Sering pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang mudah dimengerti. Kita tidak bisa menjawab: ya pokoknya Tuhan itu ada, sudah jangan bertanya lagi. Tentunya tidak bisa dijawab seperti itu. Untuk membuktikan Allah itu ada, apakah kita harus pergi ke sorga lebih dulu? Karena kita tahu bahwa Allah tinggal di sorga dan menyediakan tempat bagi kita (Yoh. 14:1-3). Bukankah tujuan hidup kita adalah masuk sorga? Untuk melihat Tuhan dan masuk Kerajaan Sorga tentunya hanya lewat Yesus saja. (Kisah Para Rasul 4:12).

Ada 2 cara yang diberikan Tuhan. Pertama, Kekudusan. Ibrani 12:14 “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” Kita harus berusaha hidup damai (menabur kedamaian) dengan semua orang, dan mengejar kekudusan (bukan hanya berusaha jadi kudus), sebab jika kita hidup kudus, maka kita akan melihat Tuhan, sehingga kita akan percaya bahwa Allah itu ada. Mengejar kekudusan adalah melakukan kehendak Bapa yaitu menghidupi firman-Nya. Mengapa kita harus kudus? Sebab itu perintah Tuhan. 1 Petrus 1:15-16 “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Begitu banyak orang Kristen jatuh dalam dosa, itu karena mereka tidak bisa menjaga kekudusan.

Kedua, Kekurusan. Matius 7:13 “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” Lihat Saudara, hanya orang kuruslah yang bisa masuk melalui pintu yang sempit. Kekurusan disini mengajak kita untuk tidak menjadi orang yang rakus, tamak, karena Tuhan perintahkan kita untuk memikul kuk kita. Lukas 9:23 “Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”

Seorang yang mau menjadi pengikut Kristus harus berani berkata “TIDAK” pada diri dan ambisinya sendiri dan mengikut Kristus, bahkan sampai pada tahap “siap mati” setiap hari demi melakukannya. Mari lakukan perintah-Nya, sangkal diri, pikul salib dan ikut Yesus, amin. (AU)

Questions:
1. Apakah Anda masih sering meragukan bahwa Allah ada dalam diri anda? Mengapa?
2. Bagaimana agar kita yakin bahwa Allah itu benar-benar ada?

Values:
Seorang warga Kerajaan harus rela memikul salib demi mengikut Kristus, sebab ada upah kekekalan menantinya.

Kingdom Quote:
Hiduplah seturut dengan Firman-Nya, dan kita akan menjadi jawaban bagi persoalan dunia ini.