BAPA YANG TANGGUH DAN PENGASIH | Pdt. Dr. Christy Indra Tjiptamulya

Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.  (1 Korintus 4:15)

Seorang bapa yang baik harus tangguh dan penuh kasih, karena hidupnya harus menjadi teladan. Seorang pemimpin adalah seorang bapak rohani untuk gereja. Seorang bapak rohani harus bisa menjadi:

GURU (PENDIDIK)

Sebagai guru, seorang bapak harus bisa mengajarkan anak-anak rohaninya bertumbuh menjadi murid Yesus. Seperti halnya Yesus mengajar murid-muridNya, demikian juga yang dilakukan Paulus kepada murid-muridnya. Bahkan alkitab menuliskan bahwa Paulus tinggal selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka (Kisah Para Rasul 18:11). Hal-hal apa yang diajarkan Rasul Paulus kepada murid-muridnya? Dan hal ini pula yang harus kita ajarkan kepada orang-orang yang kita pimpin.

Harus Diajar Untuk Tahan Menderita

Sebagai murid-murid Kristus kita harus belajar untuk tahan menderita, karena Yesus sendiripun harus menderita menanggung aniaya dan tipu muslihat dari imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang menginginkan kematianNya (Matius 26:3-5). Paulus juga mengajarkan dan menguatkan hati murid-murid serta menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara (Kisah Para Rasul 14:22).

Diajar Untuk Tangguh Menghadapi Aniaya Dan Ancaman

Rasul Paulus dan Silas juga menghadapi aniaya dan acaman ketika mereka mengajarkan kebenaran dan menjadi saksi Kristus. Rasul Paulus dan Silas bahkan harus didera, dipasung dan dimasukkan penjara yang dijaga dengan ketat (Kisah Para Rasul 16:19-24), Namun yang diajarkan kepada Timotius adalah memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, (2 Timotius 3:12).

Menjadi Orang Yang Sudah Dewasa Rohani Yang Boleh Mengajar

Seorang bapak rohani adalah orang yang sudah dewasa secara rohani. Orang yang dewasa rohani adalah seseorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. (1 Timotius 3:2-4).

REGENERASI

Sebagai bapak rohani yang tangguh kita juga harus mempersiapkan regenerasi. Seperti halnya Rasul Paulus mempersiapkan regenerasi kepada Timotius yang dijadikan murid dan anak rohaninya untuk melakukan sesuatu yang dia lakukan (1 Timotius 1:18-19). Selama pelayanannya di bumi, Tuhan Yesus juga mempersiapkan regenerasi kepada murid-muridNya dengan apa yang Dia lakukan murid-muridNya juga lakukan. Di dalam komunitas kerajaan, seorang gembala juga harus mampu memuridkan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya. Dengan adanya regenerasi kita melatih mempergunakan karunia yang ada, saling mengawasilah diri sendiri dan mengawasi pengajaran-pengajaran kita karena dengan berbuat demikian kita akan menyelamatkan semua orang yang mendengar pengajaran kita (1 Timotius 4:10-16).

PEMENANG JIWA

Yesus memanggil kita untuk mengikuti Dia dan kita dijadikan sebagai penjala manusia (Matius 4:19). Sebagai penjala manusia, kita diberikan mandat untuk pergi menjadikan semua bangsa murid Kristus dan mengajar mereka melakukan kebenaran Firman Tuhan serta membabtis mereka dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Bagi Rasul Paulus, tugas dan hak untuk memberitakan Injil merupakan upah yang dia terima supaya dia  boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Rasul Paulus rela melakukan segala sesuatu karena Injil, supaya dia mendapat bagian dalamnya bahkan dia juga menjadi pembuat tenda untuk membiayai pelayanannya.  Seorang bapak yang tangguh adalah seseorang pemenang jiwa tanpa motivasi untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri.

BERITAKAN INJIL KERAJAAN

Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (Matius 4:23). Seorang bapak rohani yang tangguh dan penuh kasih juga harus memberitakan Injil Kerajaan. Sebab Injil Kerajaan yang diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, dan  sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Sebagai bapak rohani yang tangguh dan penuh kasih di dalam gereja kita harus bisa menjadi guru dan teladan yang mengajarkan untuk  setiap orang yang kita muridkan menjadi dewasa dan cakap mengajar orang lain dengan tahan menderita serta tangguh menghadapi aniaya dan ancaman. Dengan demikian regenerasi dapat terjadi, jiwa-jiwa dimenangkan dan Injil Kerajaan diberitakan sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Amin. (RCH).