BELAJAR DARI YESUS

BELAJAR DARI YESUS 

Bacaan Setahun:

Mat. 25:31-46, Bil. 32-34, Ayub 2

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29)

Satu-satunya teladan yang paling sempurna untuk kita belajar rendah hati adalah melalui pribadi Yesus Kristus. Sebagai warga Kerajaan Allah dan murid Kristus, kita pun dipanggil untuk hidup dalam kerendahan hati. Hal-hal apa saja yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yesus mengenai kerendahan hati?

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, serta menjadi sama dengan manusia (Filipi 2:6–7). Dari bagian ini kita belajar bahwa segala pencapaian kita, baik itu jabatan, pangkat, kedudukan, maupun harta kekayaan yang kita miliki, bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan. Untuk belajar rendah hati, kita harus menganggap bahwa segala pencapaian tersebut adalah semata-mata karena anugerah Tuhan dan sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan.

Dengan menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan kita tidak memiliki apa-apa tanpa Dia, maka ketika kita dipercayakan dengan sebuah jabatan, pangkat, kedudukan, atau harta kekayaan, kita akan bersikap rendah hati dan hidup kita akan menjadi berkat bagi keluarga, gereja, maupun lingkungan kita. Kita akan mudah bersyukur dalam situasi dan kondisi apa pun. Sekiranya kita tidak lagi memegang jabatan, pangkat, kedudukan, atau harta kekayaan yang Tuhan percayakan, kita tidak kehilangan jati diri kita di dalam Tuhan.

Dalam keadaan sebagai manusia, Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8). Walaupun benar-benar ilahi, Yesus mengambil sifat manusia dengan segala pencobaan, kehinaan, dan kelemahan. Yesus memahami benar siapa jati diri-Nya dan tujuan-Nya datang ke dunia. Pada bagian ini, kita belajar kerendahan hati yang ditunjukkan dalam bentuk kasih, ketaatan, dan pengorbanan.

Tidak semua kondisi yang kita alami sesuai dengan harapan kita, terkadang ada kondisi yang membawa kita kepada kekecewaan sehingga kita bisa bersikap emosional. Orang yang rendah hati tidak mudah terpancing untuk bersikap emosional, tetapi tetap mampu mengasihi, mau berkorban, dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kerendahan hati mencegah kita dari rasa sombong, sehingga kita akan mudah menerima masukan dari orang lain. Ketika kita ada dalam konflik atau perselisihan, kita akan lebih mudah meminta maaf serta bersedia memaafkan dan mengampuni orang lain. (RSN)

Questions:

1. Hal-hal apa saja yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yesus mengenai kerendahan hati?
2. Bagaimana sikap kita ketika ada dalam konflik atau perselisihan?

Values:

Kerendahan hati mencegah kesombongan, membuat kita mudah bersyukur, mengasihi, berkorban, dan hidup sesuai kehendak Allah dalam segala situasi dan kondisi.

Kingdom’s Quotes:

Orang yang rendah hati akan lebih mudah meminta maaf dan bersedia memaafkan serta mengampuni orang lain.