BENIH PILIHAN | Pdm. Natanael Wuryanto

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (KEJADIAN 1:26)

Benih pilihan adalah benih yang terbaik. Manusia pertama yaitu Adam diciptakan dengan kualitas terbaik karena diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Allah memiliki rencana yang besar bagi kehidupan manusia supaya manusia beranakcuculah dan bertambah banyak; memenuhi bumi dan menaklukkan itu, manusia akan berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Allah berharap bahwa gambaranNya yaitu manusia mengelola apa yang sudah Dia ciptakan. Namun ketidaktaatan manusia membuat rencana ini seolah-olah gagal. Manusia yang menggagalkan rencana Allah, tetapi rencana Allah tidak pernah gagal dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu kita harus bertobat dan berbalik kepada Tuhan agar rencanaNya yang besar terjadi dalam kehidupan kita. Ada Yesus yang sanggup memulihkan hidup kita.

(21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. (22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

(45) Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. (1 KORINTUS15:21-22, 45)

Ketika manusia terusir dari Taman Eden, tidak ada lagi persekutuan yang indah antara Allah dengan manusia karena mereka terpisahkan oleh dosa. Hal ini membuat manusia berjalan semakin hari semakin sulit. Apapun usaha manusia tidak akan pernah dapat kembali kepada Bapa, tetapi karena begitu besar kasih Allah kepada manusia Ia mengutus PutraNya yang tunggal supaya barangsiapa yang percaya kepadanya beroleh hidup yang kekal. Yesus  menjadi roh yang menghidupkan sehingga melalui Yesus kita beroleh persekutuan yang indah bersama Tuhan, menikmati kasihNya dan berjalan bersamaNya.

4 Hal yang dapat kita pelajari, bagaimana Tuhan mengembalikan dan menggenapi rencanaNya dalam kehidupan kita sehingga hubungan kita di dalam keluarga juga dipulihkan.

TUHAN YANG MEMILIH

      Ketika Tuhan memilih kita, maka kita menerima kasih karunia. Banyak orang yang sedang merindukan kasih karunia Tuhan dalam hidupnya. Mereka mengalami kekosongan dan kesia-siaan dalam hidup mereka. Kita menerima kasih karunia Tuhan sehingga kita dibangkitkan dan dipulihkan. Yesus Kristus harus mati untuk mengembalikan apa yang pernah ada dalam hidup manusia. Sebab Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. (YOHANES 12:24).

      Melalui Yesus, banyak orang dihidupkan dan banyak keluarga dipulihkan. Jika sebuah keluarga dipulihkan maka keluarga itu akan memberikan dampak yang besar bagi lingkungannya. Permasalahan di dunia ini terjadi ketika suami atau istri tidak berfungsi secara maksimal di dalam keluarga. Pria sebagai kepala keluarga harus berfungsi di dalam keluarga. Yesus datang sebagai terang untuk memisahkan kita dari kegelapan dan menjadi saksiNya dan hidup kita semakin dipulihkan untuk mengelola bumi ini. Jika keluarga yang belum dipulihkan mengelola bumi maka hasilnya tidak akan semakin baik.

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepadaKu, jangan tinggal di dalam kegelapan. (Yohanes 12:46)

 

TUHAN YANG MEMPERLENGKAPI

      Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. (Lukas 24:49)

      Tuhan akan memperlengkapi kita ketika Ia sudah memilih kita. Oleh sebab itu kita harus memiliki sikap hati yang benar. Ketika kita bertobat dan menerima Tuhan maka akan ada pemisahan dalam hidup kita. Kita dipisahkan dari kehidupan yang lama, tingkah laku yang jahat dan dari pergaulan-pergaulan buruk kita. Tiap-tiap orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik (2 Timotius 3:17). Kita juga membutuhkan Roh Kudus untuk memampukan hidup benar di hadapan Allah, ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kita menyelesaikan segala sesuatu (Efesus 6:13). Miliki sikap hati yang benar ketika Tuhan memperlengkapi kita sebab jika kita tidak diperlengkapi maka kita akan mudah sekali untuk jatuh di dalam dosa.

 

TUHAN YANG MENUNTUN

      Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. (Mazmur 25:11).

      Ketika Tuhan memperlengkapi kita, Dia akan sepenuhnya menuntun hidup kita, karenanya kita harus menjadi orang yang takut akan Tuhan. Dan hanya kepada orang yang takut akan Tuhan ia akan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Kita akan menyaksikan kebaikan dan kemurahan Tuhan ketika Tuhan menuntun kehidupan kita. Kristus akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan  seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kita selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kita mengenal Dia, sebab Ia menyertai dan akan diam di dalam kita (Yohanes 14:15-17).

 

TUHAN YANG MENGGENAPI

      Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. (Kisah Para Rasul 14:3)

      Tuhan akan menggenapi dan meneguhkan pimpinanNya dalam hidup kita dengan mujizatNya. Percayalah bahwa mujizat akan terjadi ketika Roh Allah bekerja sehingga rencana Allah bagi manusia untuk mengelola bumi tergenapi dalam hidup kita. Bersyukurlah untuk kasih karunia Allah.

Mari kita semua, khususnya para pria yang membawa benih pilihan, jadilah teladan dan berfungsilah di dalam keluarga. Ajarkan Firman Tuhan bagi istri dan anak-anak kita maka keluarga akan dipulihkan. Kita sudah dipilih oleh Tuhan, miliki sikap hati yang benar bahwa kita sudah diperlengkapi untuk mengelola apa yang sudah Tuhan percayakan dan  Dia akan menuntun dan menggenapinya dalam hidup kita. Sebagai benih pilihan hiduplah sebagai wakil Allah di bumi ini melalui keluarga kita masing-masing.  Amin (RCH).