BERGANTUNG KEPADA TUHAN

BERGANTUNG KEPADA TUHAN 

Bacaan Setahun: 
Kej. 30 
1 Kor. 13 
Mzm. 15 

“Dan Dia berkata kepada mereka, “Lihatlah, ketika kamu masuk ke kota, ada seorang pria yang membawa kendi berisi air akan bertemu denganmu. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dia masuki” (MILT – Lukas 22:10).

Terjemahan Baru Alkitab hanya menyebutkan “seorang” yang membawa kendi berisi air. Dalam bahasa aslinya, “seorang” yang dimaksud di sini menunjuk kepada pria (terjemahan MILT sudah tepat). Kalau ada pria membawa kendi berisi air, berarti ini peristiwa langka, sebab pembawa kendi biasanya wanita atau seorang budak. Berarti, pria pembawa kendi ini merupakan tanda khusus kepada Petrus dan Yohanes supaya diikuti untuk persiapan makan Paskah. Setelah itu Yesus menyuruh mereka mengikutinya menuju rumah yang dimaksud dan bertanya kepada si tuan rumah, “Di manakah tempat akan diadakan makan Paskah?”

Mengapa Tuhan tidak langsung saja menyebutkan alamat rumah yang akan dituju? Mengapa harus berbelit-belit? Tuhan sedang mengajarkan kepada murid-murid-Nya untuk bergantung kepada pimpinan Tuhan langkah demi langkah. Tuhan mau murid-murid-Nya belajar untuk bersabar saat Allah memimpin mereka melakukan sesuatu, meskipun kelihatannya aneh dan tidak masuk akal.

Anda ingat dengan Naaman, panglima raja Aram yang terkena kusta (2 Raj. 5)? Anda bisa bayangkan bagaimana gusar hatinya saat Nabi Elisa menyuruhnya mandi di sungai Yordan yang kotor itu sebanyak 7 kali? Mengapa Nabi Elisa tidak mengangkat dan menggerak-gerakkan tangannya untuk menyembuhkan dia saat itu juga, tanpa melalui proses berbelit-belit? Atau mandi di sungai-sungai Damsyik yang lebih jernih? Apakah air sungai Yordan ada tuahnya? Tidak ada! Masalahnya terletak pada ketaatan. Meskipun kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan, tetapi Naaman taat. Dan ia disembuhkan! Seandainya ia tidak melakukan perintah Elisa itu, seumur hidupnya ia akan menanggung penyakit kusta itu.

Saudara, kalau Anda merasa Tuhan memimpin Anda untuk melakukan sesuatu yang aneh, janganlah ragu-ragu untuk melakukannya. Sebab Tuhan mempunyai rencana yang indah dalam hidup Anda. Meskipun kadang setiap langkah yang Tuhan mau kita lalui itu terasa lama sekali, bersabarlah di dalam doa, sebab melalui doa itulah Roh Kudus akan semakin meneguhkan setiap langkah yang Anda ambil.

Banyak orang yang ingin mencapai suatu tujuan tanpa melalui proses berbelit-belit. Tetapi Tuhan mempunyai cara tersendiri untuk menguji kita dan mengajarkan kita untuk taat kepada-Nya. Jangan ragu-ragu untuk mengambil tindakan yang Allah perintahkan kepada Anda.(DH)

Questions:
1. Apakah ketaatan itu sejalan dengan kedewasaan rohani seorang Kristen?
2. Apakah tantangan terberat dalam ketaatan?

Values:
Mendengarkan lebih mudah daripada mentaati.

Kingdom Quote:
Ketaatan yang tidak mudah adalah ketika berlawanan dengan keinginan daging kita.