BERGUNA JIKA BERSAMA

BERGUNA JIKA BERSAMA 

Bacaan Setahun: 
Yos. 15 
Kis 10 

“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Kejadian 2:24

Alex adalah seorang anak sekolah menengah yang sedang asyik memperhatikan gurunya mendemonstrasikan sebuah reaksi kimia di laboratorium. Saat itu gurunya tengah menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat sebuah unsur kimia yang bernama Natrium (Na), yang sifatnya memang tidak stabil. Ketika asyik mendengarkan penjelasan, tiba-tiba terdengar DOR! suara ledakan yang cukup mengagetkan. “Dan begitulah sedikit natrium murni dapat menjadi hebat” ujar sang guru menjelaskan mengapa Natrium sangat bisa untuk meledak. “Kemudian ada Khlor (Cl). Dalam bentuk murninya, ini adalah gas beracun, dan dalam jumlah kecil saja gas ini dapat membunuh kita semua!” ujar sang guru. Alex begitu memperhatikan sang guru, apalagi ketika sang guru mengatakan, “Kalau kita menggabungkan keduanya….” Wah, semakin menarik saja pikir Alex. Ia mengira akan mendengar penjelasan luar biasa, dimana zat natrium yang mudah meledak, dicampur dengan khlor yang beracun, pastilah akan sangat luar biasa untuk bisa dijadikan senjata mematikan.

“Kalau kita menggabungkan keduanya, kita akan mendapatkan senyawa yang bernama Natrium Khlorida, dalam bahasa ilmiahnya NaCl, atau yang biasa kita kenal dengan garam meja, atau garam yang biasa ibu kalian pakai untuk masak di dapur” ujar sang guru, dan penjelasan itu membuat Alex sedikit bingung. “Ya! Menggabungkan keduanya membuat setiap unsur lebih bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari!” ucap sang guru sambil mengangkat botol berisi garam.

Tuhan merencanakan pernikahan kita untuk menjadi sesuatu yang mirip gabungan natrium dan khlorida. Pernikahan menyatukan dua wujud yang sangat berbeda, seorang laki-laki dan perempuan, dan menyatukan mereka dalam hubungan yang membuat keduanya lebih bermanfaat ketimbang masing-masing secara individual. Dan Tuhan juga menginginkan agar hubungan itu mencerminkan sifat dan karakter-Nya.

Ketika ketidakmurnian seperti tidak setia dan kecurigaan memasuki hubungan antar suami isteri, hasilnya dapat lebih eksplosif (mudah meledak) ketimbang natrium, dan lebih beracun ketimbang khlorida. Tuhan mengetahui itu, dan Tuhan selalu mengingatkan kita tentang ketidakmurnian dalam pernikahan. Oleh sebab itu Tuhan mengingatkan bahwa hubungan suami dan istri juga seperti hubungan Kristus dan jemaat, yang penuh kasih, yang seharusnya tidak dipenuhi kecurigaan maupun ketidaksetiaan. Ia sendiri yang memberikan teladan kasih yang murni, bagi setiap kita, gereja-Nya. (JB)

Questions:
1. Jika Anda telah menikah, bagaimana kehidupan pernikahan Anda saat ini? Apakah menjadi pernikahan yang memberkati orang di sekeliling Anda? 2. Bagaimana cara Anda untuk mempertahankan komitmen dan kesetiaan pernikahan?

Values:
Hubungan suami-istri seperti hubungan Kristus dan jemaat, yang penuh kasih, yang tidak dipenuhi kecurigaan maupun ketidaksetiaan.

Kesempurnaan kasih Kristus terwujud dalam keharmonisan hubungan pernikahan.