Beritakan Tahun Rahmat Tuhan | Pdt. Christine Here

Tahun rahmat Tuhan dalam sistem penanggalan Ibrani adalah tahun ke-50, atau disebut juga tahun Yobel. Dalam tahun Yobel, semua tanah dikembalikan kepada pemilik asal. Tahun Yobel menggambarkan tentang tahun pemulihan, semua yang hilang dikembalikan, semua hubungan yang rusak diperbaiki dan dipulihkan. Sebagai warga Kerajaan Allah kita tidak perlu menunggu 50 tahun, saat ini pun kita bisa dipulihkan. Ketika Roh Kudus ada pada kita, maka hidup kita bisa dipulihkan, bahkan bisa memulihkan orang lain.

Roh  Tuhan ALLAH  ada padaku , oleh karena TUHAN telah mengurapi  aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat  orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur  semua orang berkabung,  untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu,  minyak untuk pesta ganti kain kabung,  nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman  TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.   Mereka akan membangun reruntuhan  yang sudah berabad-abad , dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi.  (Yesaya 61:1-4)

Sebagai warga Kerajaan, maka kita dipanggil untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan. Apa yang harus kita beritakan?

Kabar Baik bagi Orang yang Sengsara.

Sampaikan kabar baik yaitu kabar keselamatan/berita Injil bagi orang-orang yang terpuruk dan sengsara, agar mereka melakukan langkah pertama yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Kesembuhan bagi Orang yang Terluka.

Beritakan tentang kesembuhan  bagi  orang yang terluka, yang hatinya hancur, yang sakit hati,  yang tertolak, yang identitas dirinya rusak. Obat untuk hati yang terluka hanya ada di dalam Yesus Kristus Tuhan. Langkah yang harus diambil adalah datang kepada Tuhan, mengakui setiap dosa dan kesalahan, meminta ampun kepada Tuhan dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Keputusan sepenuhnya ada pada kita, apakah mau dipulihkan atau tetap sakit hati.

Kelepasan dari Penjara.

Dipenjara tidak hanya berarti berada di dalam bilik penjara, tapi juga bisa dipenjara oleh ikatan hutang, ikatan narkoba, ikatan perzinahan, dan sebagainya. Untuk bisa lepas dari ikatan tersebut, kita harus dengan jujur mengakui di hadapan Tuhan, bahwa kita tidak dapat melepaskan diri sendiri dan membutuhkan pertolongan Tuhan.  Datanglah kepada Yesus, kepada tangan Tuhan yang penuh kasih. Mintalah agar Tuhan membebaskan, melepaskan shalom dan damai dalam hidup kita.

Bebas dari kutuk.

Perkataan reruntuhan yang berabad-abad dalam ayat 4 berbicara tentang kutuk keturunan yang ada dalam diri orang percaya. Ada keluarga yang anak cucunya menjadi orang-orang yang perkasa di bidang mereka, menjadi dokter, ilmuwan, pemimpin pemerintahan. Namun sebaliknya ada keluarga yang anak cucunya menjadi penjahat, pelacur, pengedar narkoba, mengalami kehancuran secara ekonomi, dalam hubungan rumah tangga. Hal ini tergantung apakah ada kutuk keturunan dalam keluarga tersebut. Untuk itu berdoalah secara khusus agar semua kutuk keturunan diputuskan dalam nama Tuhan Yesus, dan lakukan pemulihan hubungan antara orang tua dengan anak-anak.

Apa yang harus kita lakukan?

Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai  di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan  yang memakai perhiasannya.” (Yesaya 61:10)

 

Bersyukur dan bersukacita atas keselamatan yang sudah diberikan bagi kita.

Keselamatan itu memang cuma-cuma, bukan karena karena murah, tapi justru karena nilainya sangat mahal sehingga kita pasti tidak mampu membayarnya. Karena itu sebagai orang yang sudah menerima keselamatan, jangan bermain-main dengan dosa, namun kerjakanlah keselamatan dengan takut dan gentar.

Keselamatan harus dijaga dan  dihargai (1 Petrus 1:18-19)

Keselamatan nilainya sangat mahal. Sebagai orang yang sudah diselamatkan kita dipanggil sebagai saksi-saksi Tuhan untuk menyatakan kasih Tuhan kepada dunia. Karena itu keselamatan itu harus dijaga dan diperlakukan dengan hati-hati, karena ada banyak saksi yang memperhatikan kehidupan kita.

Jangan sampai jubah kebenaran diambil atau dicuri.

Jubah milik Yusuf dicuri oleh saudara-saudaranya, namun jubah kebenaran tetap ada di hati Yusuf, sehingga ia tetap hidup dalam kebenaran karena hatinya melekat kepada Tuhan. Pastikan jubah kebenaran selalu ada dalam hidup kita.

Karena itu terimalah tahun rahmat Tuhan, tahun pemulihan, tahun kemurahan. Tuhan sanggup membuat segala hal yang hilang dalam hidup kita dikembalikan, segala yang rusak diperbaiki. Ia pasti memulihkan hidup kita, sehingga kitapun dapat memberitakan tahun rahmat Tuhan dan memulihkan orang lain. Amin. (VW)