Bacaan Setahun:
Yer. 40-42
Ibr. 13
BERJALAN DALAM IMAN
”Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi” (1 Tesalonika 4:1).
Hidup berkenan kepada Allah itu seperti apakah? Bukankah kita di dalam Kristus sudah berkenan karena karya Kristus di kayu salib? Ataukah masih kurang cukup? Bagaimana kita memahami teks ini? Apa yang dimaksud oleh Paulus ini adalah tentang perjalanan iman kita. Beberapa teks Alkitab menjelaskan bahwa hidup orang Kristen itu adalah sebuah perjalanan seumur hidup. Menariknya terjemahan literal atau dalam bhs Inggris menggunakan kata “berjalan.” Bahasa Indonesia menggunakan kata “hidup” atau “hiduplah.”
Roma 13:13 memerintahkan kita untuk “berjalan dengan benar seperti pada siang hari.” Galatia 5:16 dan 25 menasihati kita untuk “berjalan oleh Roh.” Efesus 5:2 memerintahkan kita untuk “berjalan dalam kasih”. Efesus 5:8 memberitahu kita untuk “berjalan sebagai anak-anak terang.” Kita harus berjalan di dalam Kristus (Kolose 2:6). Dan Kolose 4:5 memerintahkan kita untuk berjalan dalam hikmat.
Secara internal kita berjalan di dalam iman, tetapi manifestasinya harus tampak pada perjalanan eksternal. Itulah tingkah laku dan perbuatan kita yang harus selaras dengan iman kita.
Mangkanya pertobatan sejati itu harus tampak dalam gaya hidup kita. Tidak mungkin orang yang mengaku sudah bertobat dan telah berjalan secara internal di dalam iman, tapi tidak menunjukkan perjalanan eksternal yang sesuai dengan gaya hidup Kerajaan Allah.
Frasa “kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah” yang diperintahkan Paulus ini adalah dorongan kepada jemaat di Tesalonika supaya mereka semakin bersemangat dan bergairah untuk berjalan di dalam iman mereka sesuai dengan panggilan mereka sebagai orang kudus dan dipilih oleh Allah. Tentunya kita tidak bisa melakukan dengan kekuatan kita. Ada anugerah Tuhan yang bekerja sejak pertama kali kita diselamatkan melalui iman (_saving grace_). Anugerah ini juga terus bekerja dalam hidup kita untuk memberikan kemampuan kepada kita untuk hidup semakin berkenan kepada-Nya. Inilah anugerah yang memampukan itu (emporing grace).
Keselamatan itu menyangkut tanggung jawab dan disiplin rohani kita. Jangan meremehkan pengaruh yang ada di dunia ini. Jangan berkompromi dengan debu kecil yang seringkali kita anggap tidak berbahaya, namun debu kecil dapat masuk ke mata kita dan dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya. Artinya jangan berkompromi dengan dosa sekecil apapun! (DH)
Questions:
1. Mengapa perlu pembuktian kalau kita memang sedang berjalan dalam iman?
2. Apa hambatan kita untuk berjalan dalam iman?
Values:
Iman yang benar perlu diuji dan dibuktikan.
Kingdom Quote:
Iman yang benar secara internal harus termanifestasikan secara eksternal.