BERKAT ALLAH DI DALAM PENDERITAAN

BERKAT ALLAH DI DALAM PENDERITAAN 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 42-43 
Ayb. 29-30 

Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. (1 Petrus 2:20)

Dalam alkitab terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari dikatakan bahwa: Sebab apakah istimewanya kalau kalian sabar menderita hukuman yang seharusnya kalian tanggung karena bersalah? Tetapi kalau kalian dengan sabar menanggung penderitaan yang menimpamu karena berbuat yang benar, maka Allah akan memberkatimu.

Penderitaan di dalam hidup kita sering kali terjadi karena kesalahan atau keputusan yang kita buat salah. Hal ini wajar karena sudah menjadi konsekuensi atas kesalahan kita. Namun, ada kalanya penderitaan terjadi karena kita berbuat benar di hadapan Allah, dan Firman Tuhan mengatakan bahwa penderitaan ini mendatangkan berkat di dalam hidup kita. Pernyataan ini paradox dan seolah-olah bertentangan; bagaimana bisa dikatakan kita menderita karena berbuat baik, dan penderitaan ini justru mendatangkan berkat Tuhan.
Firman Tuhan adalah kebenaran yang tidak mungkin salah. Pertama-tama yang harus kita ingat ketika kita harus menderita karena berbuat baik adalah akan ada berkat dan janji Allah di balik setiap penderitaan yang kita alami. Berkat dan janji Tuhan itu adalah: Allah telah berjanji di dalam Firman-Nya bahwa Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, Ia mengaruniakan kasih karunia yang cukup supaya kita sanggup menanggung berbagai pencobaan hidup ini (1 Korintus 10:13).

Allah berjanji akan mendatangkan kebaikan dari semua penderitaan dan penganiayaan atas orang-orang yang mengasihi Dia dan mentaati perintah-Nya (Roma 8:28).

Yusuf menyadari kebenaran ini, sehingga sekalipun hidupnya penuh dengan penderitaan, ia tetap dapat berkata: “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kejadian 50:20).

Allah juga berjanji akan mendampingi ketika kita menderita. Ia akan berjalan bersama kita melalui lembah kekelaman dan menopang kita saat kita lemah agar tidak sampai tergeletak. (Mazmur 23:4, Mazmur 37:24).

Akhirnya, jangan lupa bahwa Tuhan Yesus juga ikut menanggung penderitaan kita. Ketika kita berdoa kepada-Nya, kita memiliki Imam Besar yang turut merasakan penderitaan kita karena Dia sendiri pernah merasakan berbagai dimensi pencobaan dan penderitaan kita. Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya (Yesaya 53:4).

Jika saat ini kita harus mengalami penderitaan, ingatlah bahwa Allah terlibat di dalam penderitaan kita. Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, Ia akan mendatangkan kebaikan atas penderitaan yang kita alami, sebab Ia berjanji akan mendampingi ketika kita menderita, dan Ia juga ikut menanggung penderitaan kita.

Jangan sekali-kali menyangkal kasih Allah karena penderitaan yang kita alami. Nantikan janji Tuhan, sebab Ia akan menghapus segala air mata dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita. (Wahyu 21:4. Amin (RSN)

Questions:
1. Berkat apa saja yang kita terima ketika kita harus menderita karena berbuat baik ?
2. Apa yang harus kita lakukan ketika harus menderita karena berbuat baik?

Values:
Berkat Allah di dalam penderitaan adalah Allah tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, Ia akan mendatangkan kebaikan atas penderitaan yang kita alami.

Kingdom Quote:
Ada berkat dan janji Allah di balik setiap penderitaan yang kita alami.