BERKELILING DI PADANG GURUN

BERKELILING DI PADANG GURUN 

Bacaan Setahun: 
1 Raj. 17-18 , Mat. 4 

“Telah cukup lamanya kamu berjalan keliling pegunungan ini, beloklah sekarang ke utara” (Ulangan 2:3)

Kalau kita diajak tur keliling Eropa pastilah menyenangkan. Asal ada uang, tur ke mana saja di belahan bumi ini mungkin saja terjadi. Tetapi bangsa Israel melakukan tur keliling padang gurun yang sebenarnya membosankan, namun anehnya mereka senang melakukannya. Padahal Tuhan tidak pernah memerintahkan mereka untuk berkeliling di padang gurun saja. Tujuan sebenarnya adalah Kanaan! Dengan kata lain perjalanan mereka berkeliling padang gurun bukanlah kehendak Allah.

Terkadang kita berlaku seperti orang Israel – berkeliling di padang gurun tanpa tujuan yang pasti. Padahal Allah menetapkan kita untuk tinggal di bumi ini untuk melakukan firman Allah. Dan kita sengaja berkeliling di dunia ini tanpa memperhatikan apakah kita berada dalam pusat kehendak Allah ataukah tidak.

Kita harus keluar dari padang gurun. Tuhan memerintahkan kita untuk pergi ke Kanaan – tempat kehendak Allah berada. Sudah berapa lama waktu yang kita habiskan untuk kesenangan kita sendiri. Kita mengabaikan kehendak Allah. Dahulu kita pernah melakukannya, tetapi tidak lagi sekarang. Kita terbuai dengan kesenangan duniawi yang sebenarnya hanya mencelakakan saja. Dan kita seperti seorang pengelana yang menyukai bekeliling tamasya di padang gurun.

Paulus berkata, “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul” (1 Kor. 9:24-26).

Lihatlah Paulus yang memberikan nasihat supaya kita hidup dan mengarahkan hidup ini kepada kehendak Allah.

Kita tidak dapat menentukan umur kita. Semuanya akan menghadap Allah. Tetapi apakah kita harus menghadap Allah dalam keadaan sedang pusing tujuh keliling berkeliling di padang gurun? Apakah jawaban kita bila Allah bertanya kepada kita, apakah yang telah kita lakukan selama di bumi ini? Kita dipanggil bukan untuk berkeliling di padang gurun. Jangan terbuai dengan ajakan dunia. Keluarlah dari padang gurun dan tataplah tujuan ilahimu. (DH)

Questions:
1. Mengapa bangsa Israel berputar-putar di padang gurun?
2. Bagaimana cara mengetahui “Kanaan kita” dan dapat mencapainya dengan penuh gairah?
Values:
Padang gurun adalah jebakan mematikan jika kita menikmati kehidupan di padang gurun tanpa tahu arah tujuan hidup kita

Kingdom Quotes:
Jangan terbuai di padang gurun, melangkahlah menuju destinymu