Blessed To Be Fruitful | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

(28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. (Kejadian 1:28)

Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Dalam dunia ini, hanya terdapat 2 jenis kerajaan yaitu Kerajaan Gelap (Kerajaan Setan) & Kerajaan Terang (Kerajaan Allah), lalu bagaimana dengan kewarganegaraan kita? apakah kita berada di posisi Kerajaan Allah atau sebaliknya? Kelahiran baru adalah proses peralihan dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang. Kerajaan Allah didasarkan pada kebenaran dan keadilan, jika ada kebenaran dan keadilan maka akan ada damai sejahtera dan sukacita. Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan sukacita bersama umatNya.

Banyak orang bertanya apakah produk Gereja? Produk Gereja adalah “KINGDOM LEADERS”. Kingdom Leaders berfungsi sebagai perwakilan Kerajaan Allah di muka bumi untuk memimpin dengan nilai-nilai Kerajaan Allah, yakni kebenaran dan keadilan. Dunia tidak lagi bisa memberikan keadilan, sebab keadilan hanya ada pada Pribadi Sang Raja kita.

Kita akan belajar dari kitab Yesaya 32:1-20 bagaimana kita hidup didalam Kerajaan Allah, karena rencana Tuhan di dalam hidup kita adalah diberkati untuk berbuah

(1) Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,(2) dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut,seperti aliran-aliran air di tempat kering,seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus. (Yesaya 32:1-2)

Sang Raja adalah tempat perlindungan bagi umatNya, demikian juga seorang Kingdom Leader harus menjadi tempat berteduh bagi orang yang dipimpinnya sebab kuasa Roh Kudus menyertai seorang pemimpin yang hidupnya berkenan kepada Allah. Apabila badai cobaan menerpa, maka Allah akan melindungi mereka dari terpaan badai cobaan. Allah juga mengangkat kita sebagai Putra-Putri Kerajaan-Nya untuk mewartakan ajaran dan karya-Nya melalui pemerintahan-Nya di muka bumi yakni Kerajaan Allah.

(12) Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
(13) ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan. (14) Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang. (Yesaya 32:12-14)

Sebelum manusia mengenal Kerajaan Allah, yang ada hanya kegelapan, ketakutan, kebingungan dan frustasi. Yesaya 32:12-14 adalah gambaran kehidupan kita diluar Kerajaan Allah, tetapi ada kabar baik buat kita. Jika kita membaca dalam ayat 15 dikatakan bahwa:

(15) Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. (16) Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran. (17) Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.  (Yesaya 32:15)

Ketika Roh Allah dicurahkan maka akan ada berkat atas hidup kita. Rencana Tuhan dalam kehidupan manusia yang ditempatkan-Nya di taman Eden adalah hidup yang penuh dengan kelimpahan, sebab segala sumber daya alam yang terbaik ada di sana dan terlebih dari itu semua ada hadirat Allah, tetapi ketika manusia keluar yang ada semak duri. Yesus datang ke dunia untuk memulihkan keadaan kita supaya kita menjadi kebenaran Allah yang membawa damai sejahtera Allah, sebab akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Transformasi yang akan terjadi ketika kita benar-benar ada di dalam Kerajaan Allah adalah:

(1) Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; (2) seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.
(3) Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
(4) Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: ”Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” (5) Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan,dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. (6) Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; (Yesaya 35:1-6)

Padang gurun berbicara tentang hati manusia, keluarga, usaha pekerjaan yang akan Tuhan transformasi agar berbunga lebat dan menjadi berkat.  Karmel memiliki arti Kebun Anggur Tuhan. Anggur bermakna kasih dan sukacita sehingga apabila di antara kita merasa kekurangan Anggur tersebut, maka Allah akan menyediakan-Nya. Lutut yang goyah menggambarkan ketakutan dan bisa dialami oleh orang percaya, maka berserulah kepada Tuhan untuk dikuatkan dan diteguhkan. Pembalasan dan ganjaran Allah sungguh akan terjadi pada akhir zaman menjelang kedatangan Kristus. Tuhan akan melakukan transformasi dalam kehidupan umat-Nya yang ditandai dengan dicurahkan-Nya Roh dari atas dan akan ada kebenaran dan keadilan yang ditegakkan serta pembalasan dari Tuhan Allah.

tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam,dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. (8) Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. (9) Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana;orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,. (10) dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. (Yesaya 35:7-10)

Tebu memiliki arti yang manis dan pandan berarti wangi atau wewangian. Itulah hidup orang Percaya, semak duri akan diganti dengan tebu dan pandan. Sebagai orang percaya, hidup kita telah disucikan oleh darah Kristus yang tercurah di atas kayu salib, sedangkan dalam Perjanjian Lama, dosa hanya ditutupi melalui kurban-kurban persembahan tetapi pada Perjanjian Baru, dosa dibersihkan sebersih-bersihnya, sejauh Timur dari Barat dibuang-Nya dosa umat-Nya. Allah tidak memperhitungkan kesalahan – kesalahan kita dan dilemparkan-Nya ke dalam tubir laut. Dalam mengikut Tuhan, yang utama adalah percaya kepada-Nya. Perjumpaan dengan Tuhan dapat kita alami melalui orang-orang yang sederhana. Sebagai pengingat, tujuan hidup orang percaya bukanlah kebahagiaan tetapi kehidupan yang berbuah untuk menjadi berkat. Amin.