BLUSUKAN ILAHI

BLUSUKAN ILAHI 

Bacaan Setahun: 
Kej. 31; Mat. 10 

“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.” (Lukas 1:68)

Ayat bacaan hari ini adalah perkataan nubuatan kelahiran Yesus ke dunia, yang diucapkan oleh Imam Zakaria. Yaitu ‘Allah Israel melawat umatNya dan membawa kelepasan’ dengan cara Sang Pencipta menjadi manusia, menjadi bagian dari ciptaan. Kata ‘melawat’ dipakai karena peristiwa ini adalah kunjungan dari yang Ilahi kepada umat manusia. Yang di atas dan Maha Kuasa kepada yang di bawah.

Presiden Jokowi sejak saat masih walikota sudah suka mengunjungi rakyatnya, istilahnya ‘blusukan’. Saat jadi Gubernur Jakarta pun beliau suka blusukan. Kebiasaan mengunjungi rakyatnya atau blusukan ia juga dilakukan saat jadi Presiden. Saat jadi Presiden, aktivitas blusukan tidaklah semudah saat ia jadi Walikota, mengapa? Karena posisi sebagai orang no 1 di Indonesia maka diperlukan pengamanan khusus. Daerah yang dikunjungi harus di-‘steril’-kan terlebih dahulu, puluhan intel disebar demi keamanan. Daerah yang dikunjungi sudah harus disiapkan, dan bagi orang-orang daerah yang dikunjungi mereka sangat bangga, karena mereka mendapat perhatian khusus. Dipastikan akan ada perubahan nasib masyarakat di daerah yang dilawat oleh Presiden Jokowi.

Kalau blusukan oleh Presiden Jokowi sedemikian heboh persiapannya dan juga akan berdampak besar bagi daerah yang dikunjungi, bagaimana dengan lawatan ALLAH atau blusukan ILAHI kepada umatNya? ALLAH adalah pribadi yang Transenden, Maha Besar dan tak terjangkau. Di jaman Perjanjian Lama, Ia datang dalam rupa Malaikat ALLAH (Teofani) dan berbicara hanya kepada para Nabi. Kalau ALLAH melawat dengan semua eksistensiNya dan kemuliaan Nya maka manusia akan ‘hangus’, dan akan binasa. Itu sebabnya supaya ALLAH yang tak terjangkau dan tak terpahami (Transenden) dapat terjangkau dan terpahami (Imanen), Maka di dalam Perjanjian Baru Ia datang dalam ‘rupa manusia’, dilahirkan dan hidup dalam dunia yang dibatasi ruang dan waktu.

Natal yang baru kita rayakan adalah cara ALLAH yang tak terjangkau, di mana Ia yang adalah Pencipta menjadi dapat terpahami dan terjangkau (imanen), dengan melawat manusia yang terhilang, supaya manusia yang terhilang dapat kembali memahami belas kasihan ALLAH yang besar. Ia telah melakukan blusukan Illahi supaya manusia yang memahami KasihNya. Sekali lagi Natal adalah Bukan manusia yang mencari ALLAH, tetapi ALLAH yang melakukan blusukan ILLAHI demi keselamatan umat manusia. Anda mengerti? (DD)

Questions:
1. Mengapa ALLAH melawat manusia?
2. Bisakah manusia yang datang dan mencari ALLAH?

Values:
Sang Raja datang ke dunia, menjadi ciptaan supaya manusia yang ciptaan mendapat bagian Ilahi.

Kingdom’s Quotes:
Ketika ALLAH melawat umatNya, akan ada perubahan nasib umatNya dari terikat menjadi terbebas.