BOSAN
Bacaan Setahun:
Daniel 11-12, Mzm. 17
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.” (Mazmur 40:3)
Bosan adalah sebuah sebuah keadaan mental (perasaan) keengganan yang kemudian mempengaruni keengganan dalam bertindak atau melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan.
Secara psikologis kebosanan itu dipicu karena seseorang diperhadapkan pada sesuatu yang rutin, berulang, tanpa tujuan yang jelas, kurangnya tantangan baru dan makna yang baru.Selain itu kebosanan bisa juga disebabkan oleh karena keadaan kelelahan fisik, mental, dan emosional juga karena merasa terjebak dalam lingkaran hidup yang tidak memuaskan secara emosional.
Rasa bosan ini kemudian kerap di ikuti tindakan-tindakan menarik diri menjadi lebih pasif, kelambanan dalam respon dan kerja, kemalasan, melakukan sesuatu secara terpaksa, tidak fokus, tidak berenergi dan sebagainya.
Kebosanan ini juga bisa mempengaruhi aspek relasi, baik relasi suami istri, relasi keluarga inti, juga relasi dengan keluarga besar .Bahkan rasa bosan ini bisa mempengaruhi juga aspek relasi kita kepada Tuhan. …..mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka. (Maz 107:5)
Bangsa Israel pernah memberontak kepada Tuhan karena ketidakmampuan kelola rasa bosan dalam diri mereka. Awalnya mereka merasa bosan dengan makanan Manna yang disediakan Tuhan, dan kemudian melakukan protes kepada Musa, serta ingin kembali ke Mesir ( Bil 11 : 4-6), Tapi Tuhan dalam kasih setiaNya bahkan kemudian menyediakan juga daging kepada mereka melalui bentuk burung puyuh.
Secara psikologis rasa bosan bisa dihadapi dengan kembali menemukan makna baru terhadap sebuah kondisi, atau melakukan langkah-langkah baru, pendekatan atau kreativitas baru, serta membangun relasi-relasi komunitas yang positif. Dan jika terkait kelelahan fisik maka dibutuhkan untuk istirahat, refreshing
Tetapi sama seperti orang Israel yang kerap keluhkan rasa “bosan”, meskipun kita bisa melakukan berbagai pendekatan-pendekatan baru, istirahat, atau refreshing dilakukan untuk hadapi kebosanan, tetapi itu hanya bersifat sesaat, dan kemudian kembali alami kebosanan yang baru.
Firman Tuhan yang kita baca hari ini menunjukkan bahwa Allah sangat mengetahui kebutuhan mental kita, IA menyediakan kasih dan sukacita yang selalu baru bagi kita. Kebosanan mental kita sebenarnya juga disebabkan karena “tidak terpenuhinya” kebutuhan rohani/spiritual kita. Hadirat Tuhan dan FirmanNya menolong kita untuk mampu memiliki pemaknaan baru, penemuan tujuan dan kreatifitas baru terhadap berbagai situasi atau masalah rutin yang kita hadapi. Kis 3:20 bahkan menyebutkan bahwa Allah menyediakan waktu kelegaan (KJV ; Time Of Refreshment) di dalam Yesus. Siapkah kita untuk berjumpa dengan Sang sumber kelegaan? (HA)
Questions:
1. Apakah Anda pernah mengalami kebosanan? Apa penyebabnya?
2. Bagaimana Anda mengatasi kebosanan?
Values:
Kebosanan mental kita sebenarnya juga disebabkan karena “tidak terpenuhinya ” kebutuhan rohani/spiritual kita.
Kingdom’s Quotes:
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. ( Mat 11:28 )