BUILD | Pdm. Roy Pieter

Tema tahun ini adalah The Year of Reproduction 2021. Urutan tema bulanan kita mulai Bulan Oktober sampai dengan Desember 2021 adalah Build, Multiply, dan Legacy. Tema-tema ini dibuat bukan hanya untuk dipahami tetapi untuk diimplementasikan dalam pelayanan bagi jemaat Tuhan agar Nama Tuhan makin ditinggikan melalui hidup kita. 

 

Tema bulan Oktober 2021 ini adalah BUILD. Kita akan membaca Firman Tuhan di I Korintus 3:10-15. Di ayat sebelumnya Rasul Paulus memberikan metafora tentang jemaat Korintus seperti ladang. Namun kemudian terjadi transisi metafora yaitu dari ladang menjadi bangunan. Kita akan membahas bagian-bagian penting tentang bangunan. Mari kita simak pesan yang ingin disampaikan oleh Rasul Paulus dari illustrasi bangunan.

 

FONDASI

Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. (I Korintus 3:10)

 

Dalam kitab Lukas 6:48-49. Ada illustrasi dua rumah yang dibangun dengan dasar yang berbeda dalam perikop ini.

(48) ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

(49) Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”
(Lukas 6:48-49)

 

Untuk membangun sebuah bangunan yang kokoh, maka pertama yang harus diperhatikan adalah fondasinya. Rumah yang memiliki fondasi yang kuat, meskipun terjadi air bah dan banjir ataupun cuaca ekstrim, maka rumah tersebut akan tetap berdiri kokoh. Tetapi jika rumah itu tanpa dasar atau dasarnya tidak kuat, maka tentu saja rumah itu akan segera roboh. Oleh sebab itu mari kita membangun dasar kerohanian kita dengan kuat sekalipun kita harus membayar dengan harga yang mahal.

 

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Ternyata ada dasar yang lain ketika seseorang membangun kerohanian. Dasar yang benar menurut Firman Tuhan adalah Yesus Kristus. (1 Korintus 3:11)

 

Kita harus membayar harga untuk menggali sampai menemukan batu yang kuat untuk dijadikan dasar/fondasi. Segala sesuatu yang kita bangun, harus didasari dengan motivasi yang benar yaitu karena Pribadi dan karya Yesus Kristus. Motif atas segala sesuatu yang kita lakukan seharusnya berdasarkan sebuah pemahaman “karena” bukan “supaya”. Mari periksa dasar kerohanian kita. J.E. Parker mengatakan bahwa pengenalan kita akan Allah akan mempengaruhi kesehatan kerohanian kita. Jika dasar kita benar maka kita akan disembuhkan dari sakit rohani/emosi-emosi negatif seperti kekecewaan, sakit hati, dan pahit hati. Sekali lagi mari kita cek motivasi kita saat melayani Tuhan. Hendaknya kita melayani Tuhan oleh karena pengorbanan Kristus sehingga Nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita.

 

BAHAN BANGUNAN

(12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, (13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
(14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
(15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. (1 Korintus 3:12-15)

 

Dasar kekristenan itu harus memperhatikan bahan bangunan rohani yaitu dengan bahan yang mahal dan tahan lama atau bahan yang murah dan tidak tahan lama. Tantangan bagi kekristenan adalah keinginan memperoleh sesuatu secara instan dan tidak mau membayar harga untuk pertumbuhan rohani kita. Kita mengatur Tuhan dengan patokan pertanyaan-pertanyaan apa, kapan, dan bagaimana. Tuhan melatih setiap anak-anakNya melalui doa-doa yang belum dijawab untuk membawa rohani kita menjadi makin dewasa. Kita diajar untuk berproses dan membangun rohani kita dengan sesuatu yang berkualitas. Ada upah yang Tuhan sediakan. Tetapi lebih daripada itu kita sudah menerima yang terbaik dari Tuhan. Kita yang seharusnya binasa tetapi oleh karena pengorbanan Kristus, kita memperoleh hidup kekal. Kita sudah dibayar lunas dengan darah Kristus yang sangat mahal.

Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
(1 Korintus 3:23)

Kita menjadi milik Kristus. Hidup kita sepenuhnya ada di dalam kendali Tuhan. Pandangan iman kita bukan kepada “upah” tetapi sebaliknya apa yang kita bisa berikan untuk Tuhan. Kita diajar untuk melepaskan “keakuan” kita sehingga kita bisa menerima berkat yaitu keserupaan dengan Kritus.

 

Lepaskanlah kualitas rohani yang rendah, ganti dengan membangun kembali fondasi rohani kita dengan bahan-bahan yang berkualitas dan tahan lama. Bangun dasar kerohanian kita yang kuat yaitu Yesus Kristus. Segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup kita hanya oleh Dia, bagi Dia dan untuk Dia, Yesus Kristus Raja segala raja. Soli Deo Gloria!! (RJT)