BUILDING BRIDGES
Bacaan Setahun:
Yeh. 45 , Kis. 7
“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kemurnianmu.” (1 Timotius 4:12b – TB2)
Apa yang anda pikirkan tentang jembatan? Jembatan merupakan penghubung antara satu tempat ke tempat yang lain. Apabila jembatan itu rusak maka hubungan itu pun rusak dan harus mencari jalan alternatif agar dapat tetap terhubung. Yesus Kristus adalah jembatan kehidupan manusia kepada Allah, hanya dengan mengenal Yesus Kristus kita dapat mengenal Allah dengan benar. Sebagai warga Kerajaan Allah yang ditempatkan di bumi, maka salah satu tugas kita di bumi ini adalah Building Bridges yaitu membangun jembatan-jembatan. Salah satu jembatan yang ada dalam kehidupan kita adalah menghubungkan antara keinginan dan fakta dari orang-orang di sekitar kita. Seringkali orang memiliki keinginan yang muluk-muluk maka perlu ada jembatan kehidupan yang menghubungkannya dengan fakta. Jembatan seperti apa yang seharusnya kita bangun?
Yang pertama, keteladanan hidup – 1 Tim. 4:12b. Keteladanan hidup merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan antara keinginan dan fakta. Keteladanan hidup kita merupakan cermin kehidupan dari pengenalan kita tentang Tuhan. Ada orang yang ingin hidupnya dilihat sebagai orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan maka ke mana pun ia pergi ia banyak bercerita tentang Firman Tuhan. Apakah orang yang demikian memang benarbenar memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan? Faktanya tidak selalu demikian. Orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan dapat terlihat dari keteladanan kehidupannya sehari-hari. Orang yang memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan tidak selalu bercerita tentang Firman Tuhan sebab dari kehidupannya sehari-hari sudah menyatakan Yesus Kristus tinggal dalam kehidupannya. Kerinduan saya adalah setiap orang yang berjumpa dengan kita mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus. Maukah anda memiliki jembatan keteladanan hidup?
Yang kedua, pembawa damai surgawi – Mat 5:9. Orang yang belum menaklukkan egonya akan selalu berusaha menjadi perhatian dari orang lain. Namun orang yang sudah menaklukkan egonya akan selalu berusaha untuk mendahulukan kepentingan bersama. Jembatan kehidupan yang harus kita bangun selanjutnya adalah menjadi pembawa damai surgawi. Apa artinya? Jembatan pembawa damai surgawi adalah menghadirkan suasana damai surgawi di mana pun ia berada. Seorang pembawa damai surgawi selalu memiliki hati yang penuh kasih dan belas kasihan sehingga kepeduliannya dapat membangun hubungan yang telah rusak dan hancur. Jembatan pembawa damai surgawi memulihkan hati yang terluka karena penolakan dan pengkhianatan. Kita memerlukan orang-orang yang bersedia menjadi jembatan penghubung dari keinginan kita dan fakta yang akan kita hadapi. Demikian pula sebagai jembatan penghubung bersiaplah untuk tidak diperhitungkan, tidak dianggap dan bahkan dilupakan, sebab jembatan penghubung selalu menyediakan dirinya untuk diinjak dan dilewati sehingga pemakai jembatan dapat menikmati pelayanannya. Maukah anda menjadi jembatan pembawa damai surgawi? (DW)
Questions:
1. Mengapa ada orang yang tidak dapat membedakan keinginan dan fakta?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk menghubungkan keinginan dengan fakta?
Values:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau menjadi jembatan penghubung bagi komunitasnya.
Kingdom’s Quotes:
Kualitas jembatan kehidupan dapat dilihat dari keteladanan hidup yang selalu membawa damai surgawi