BUTUH MAKAN

BUTUH MAKAN 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 116, 
Im. 7 
Mat. 23 

“Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini.” (Lukas 9:13)_

Pada suatu hari dalam sebuah pertemuan persekutuan anak muda yang kemudian membahas bagaimana ekspresi kasih kita dalam mengasihi Tuhan. Seorang anak remaja putri sekitar 15 tahun mengangkat tangan dan kemudian menjawab, “ Saya jam 10 malam sudah masuk kamar, dan kemudian berdoa dan membaca Alkitab hingga jam 12 malam. Setelah itu jam 3 pagi Saya bangun untuk kembali berdoa”. Kemudian anak remaja ini kembali berkata, “Apa lagi yang harus saya lakukan agar saya bertumbuh di dalam Tuhan”. Hamba Tuhan ini dengan senyum bijaksana kemudian berkata, “Agar engkau tumbuh sehat, maka yang kamu butuhkan adalah tidurlah lebih banyak dan lebih nyenyak, karena kamu membutuhkan setidaknya 7 – 8 jam sehari untuk istirahat”, jika Engkau kurang istirahat maka tubuhmu juga akan kelelahan dan itu justru membuatmu tidak lagi bisa berdoa karena sakit.

Firman Tuhan yang kita baca hari ini memberikan gambaran bahwa Allah kita adalah Allah yang juga memperhatikan aspek kehidupan manusia secara menyeluruh. Saat melihat kehausan rohani dari begitu banyak orang yang ingin melihat kehadiran Yesus, menikmati kebenaran pengajaranNya juga kerinduan mereka melihat karya mujizatNya, hal ini semua tidak membuat Yesus mengabaikan kebutuhan mendasar mereka, yaitu makanan. Itulah sebabnya Yesus bahkan berkata kepada murid-Nya untuk memberi mereka makan.

Baik di Injil Yohanes maupun yang ditulis dalam Injil Lukas, maka sejak awal terlihat para murid-murid Yesus sempat merasa tidak peduli dengan kebutuhan ini. Mereka mungkin merasa bahwa perhatian dan tanggung jawab Yesus dan team adalah hanya terbatas pada kebutuhan rohani. Tetapi Yesus dalam mata kasihNya, mampu melihat kebutuhan mendasar manusia ini, bahkan mengambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Makna ini sangat mendalam, karena menunjukkan bahwa Yesus bukan sekedar pribadi yang menuntut aspek pengabdian dari pengikutNya, melainkan justru mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan kita, umat yang dikasihiNya.

Makna lain yang dapat kita pelajari adalah, bahwa jangan pernah abaikan kebutuhan-kebutuhan mendasar fisik kita, seperti makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, menjaga kesehatan, olah raga, dsb. Ada banyak orang yang bahkan karena alasan aktivitas pelayanan rohani kemudian mengabaikan kebutuhan kesehatan diri .

Makna lain yang bisa kita renungkan adalah, bahwa aktivitas pelayanan kita seharusnya tidak hanya fokus pada aspek pelayanan rohani, tetapi juga mulai memberi perhatian terhadap kebutuhan kehidupan praktis manusia. Bersediakah kita? (HA)

Questions:
1. Mengapa Tuhan Yesus memperhatikan hal kebutuhan fisik (makan) para pengikutNya?
2. Mengapa kita harus tetap memperhatikan kebutuhan fisik meskipun sedang sibuk pelayanan?

Values:
Aktivitas pelayanan kita seharusnya tidak hanya fokus pada aspek pelayanan rohani, tetapi juga mulai memberi perhatian terhadap kebutuhan kehidupan praktis manusia.

Kingdom Quote:
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.