CARI MASALAH

CARI MASALAH 

Bacaan Setahun: 
2 Taw. 11-13 
Mzm. 21 
2 Kor. 1 

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yeremia 33:3)

Dalam sebuah conference anak-anak remaja yang banyak dihadiri oleh generasi Z, salah seorang pembicara berkata bahwa hobinya adalah cari masalah, tetapi dalam hal ini bukan berarti cari masalah sebagai troublemaker, pengacau atau suka bikin onar. Cari masalah yang dimaksud adalah mencari masalah untuk diselesaikan. Kebanyakan dari kita ketika diperhadapkan dengan masalah cenderung untuk lari, menghindar atau lebih cari aman. Kalaupun ada masalah carinya masalah yang mudah agar gampang dihadapi. Sebuah penelitian menuliskan bahwa salah satu kekurangan generasi Z adalah menyukai hal-hal yang instan dan kurang menghargai proses. Tidak hanya pada generasi Z saja mungkin hal ini juga terjadi dalam kehidupan kita.

Sebagai anak-anak Tuhan kita dipanggil sebagai problem solver (pemecah masalah) sebagai bukti bahwa kita memiliki Allah yang besar dan hidup. Kita dipanggil sebagai lebih dari pemenang. Oleh sebab itu jangan mudah menyerah saat berhadapan dengan masalah.

Daniel adalah salah satu seorang yang menjadi problem solver, sekalipun ia termasuk dari salah seorang buangan dari kerajaan Yehuda tetapi Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Bagi pemimpin pegawai istana raja, hal ini bisa dikatakan Daniel sedang cari masalah yang bisa membuat dirinya dipersalahkan sebab menolak titah raja harus bersiap menerima hukuman mati. Daniel memberikan solusi dan berkata kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengadakan percobaan selama 10 hari biarlah diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum dan bandingkan perawakan Daniel dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja.
Ketika Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya hal ini mendatangkan kasih karunia Tuhan dalam hidupnya, sehingga Daniel diberikan karunia-karunia untuk memecahkan perkara-perkara sulit yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Bahkan Daniel diangkat menjadi kepala atas orang-orang arif bijaksana untuk menjadi penasehat raja. Tugas yang diemban Daniel pun berlanjut sampai pemerintahan Koresy. Artinya Daniel telah melewati beberapa masa pemerintahan raja yang berbeda.

Seringkali ketika kita harus menjadi problem solver dengan tidak meninggalkan identitas kita sebagai orang percaya kita harus melawan sistem dunia dan bisa dikatakan sedang cari masalah, tetapi saat kita tetap berpegang teguh pada kebenaran Firman Tuhan maka hal ini akan mendatangkan perkenanan dan kasih karunia Tuhan yang memampukan kita tetap teguh serta hikmat Allah mengalir dalam hidup kita. Amin (RSN)

Questions:
1. Bagaimana respon kita ketika menghadapi masalah?
2. Sudahkan hidup kita menjadi problem solver bagi orang-orang di sekeliling kita?

Values:
Kita harus menjadi problem solver dengan tidak meninggalkan identitas kita sebagai orang percaya, maka hal ini akan mendatangkan perkenanan dan kasih karunia Tuhan yang memampukan kita tetap teguh.

Kingdom Quote:
Sebagai anak-anak Tuhan kita dipanggil menjadi _problem solver (pemecah masalah) sebagai bukti bahwa kita memiliki Allah yang besar dan hidup.