Celebrate Jesus Christ | Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana

Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
(Yohanes 10:17-18)

Keadaan yang terjadi di Israel merupakan penunjuk waktu Tuhan. Kita menentang Teologi Penggantian (Replacement Theology) yang menyatakan bahwa Israel sudah tidak ada lagi dan digantikan oleh Gereja. Sebelum kedatangan Tuhan  Yesus yang kedua akan ada pemurtadan. Banyak hal yang mengejutkan bagi kita hari-hari ini sehingga merujuk kepada waktu kedatangan Tuhan yang semakin dekat. Banyak hal buruk yang dilegalkan sehingga menjadi baik atau sebaliknya yang baik menjadi buruk. Bangsa Israel akan ditinggalkan sendiri dan firman Tuhan akan digenapi.

Apa yang terjadi terhadap Israel sangat terkait dengan keadaan dunia ini. Ada 7 hari Raya Israel yang mengarah kepada Kristus yaitu:

  1. Passover — Crucifixion of Jesus (Paskah – Penyaliban Yesus)
  2. Unleavened Bread — Burial of Jesus (Roti Tidak Beragi – Penguburan Yesus)
  3. First Fruits — Resurrection of Jesus (Buah Sulung – Kebangkitan Yesus)
  4. Feast of Weeks or Pentecost — Coming of The Holy Spirit (Hari Raya Minggu atau Pentakosta – Pencurahan  Roh Kudus
  5. Feast of Trumpets — Rapture & Resurrection of Believers (Hari Raya Sangkakala – Pengangkatan & Kebangkitan Orang Percaya)
  6. Day of Atonement — Second Coming of Jesus (Hari Pendamaian – Kedatangan Yesus yang Kedua)
  7. Feast of Tabernacles — Messianic of Kingdom Age (Hari Raya Pondok Daun – Kerajaan Milenial orang-orang Kudus)

Kita tidak sedang merayakan Easter, tetapi merayakan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Didalam perayaan Paskah ada tiga berita utama yang harus kita beritakan yaitu kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati (Resurrection), bagaimana sengsara Kristus di Kalvari (Calvary) dan kuasa darah Yesus yang telah menebus dosa seluruh umat manusia dan barang  siapa percaya kepada-Nya akan beroleh keselamatan dan hidup yang kekal (The Blood of Jesus). Dunia perlu tahu bahwa segala usaha manusia adalah sia-sia, tetapi hanya Tuhan yang mampu menyelesaikan dosa. Tuhan sendiri datang ke dunia menjelma menjadi manusia melalui pribadi Yesus.

Suatu ketika di daerah Kaisarea Filipi, di depan tempat yang digunakan sebagai pusat penyembahan berhala, dimana di tempat itu terdapat kuil untuk penyembahan kepada Kaisar, Dewa Pan dan Dewa Zeus. Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Seseorang yang tidak tahu siapa dirinya, siapa Tuhannya atau siapa musuhnya maka ia akan menjadi seorang pecundang. Salah satu musuh yang belum dikalahkan sebelum Ysus bangkit adalah kematian. Kematian tidak memiliki kuasa sebelum adanya dosa. Tuhan berfirman kepada Adam bahwa pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah dia makan buahnya, sebab pada hari ia memakannya, pastilah mati.” (Kejadian 2:17).

Pernyataan Simon Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup bukan berasal dari diriNya sendiri, tetapi Bapa yang menyatakannya. Kitapun bisa beriman kepada Yesus karena Roh Kuduslah yang menyatakannya kepada kita, jadi tidak ada Kristenisasi karena semuanya adalah karya Roh Kudus. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus maka kita menjadi manusia yang baru. Tuhan melanjutkan pernyataanNya kepada Petrus: “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Arti pernyataan Tuhan Yesus ketika menyatakan kepada Petrus bahwa di atas batu karang ini adalah menyatakan tentang diriNya, Rasul Paulus menjelaskan di dalam 1 Korintus 1:4 bahwa batu karang itu ialah Kristus. Sebab banyak orang yang salah mengerti akan ayat ini, mereka menafsirkannya berdasarkan pengakuan Petrus, tetapi yang sesungguhnya Tuhan mendirikan EklesiaNya melalui kemenanganNya atas maut. Setiap dari kita dilahirkan untuk dapat membuka kunci-kunci dan menyelesaikan setiap masalah di dalam kehidupan ini. Ketika kita Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka kita diangkat menjadi warga Kerajaan Allah.

Yesus yang adalah Tuhan menjadi manusia, untuk menebus dosa-dosa manusia melalui kematianNya di kayu salib, mati dan turun ke dunia orang mati untuk mengalahkan maut lalu Ia bangkit pada hari yang ketiga. Sejarah bagi bangsa Indonesia bahwa hari kematian dan kenaikanNya ke sorga dirayakan sebagai hari wafat dan kenaikan Yesus Kristus, tidak lagi Isa Almasih. Banyak orang hanya memperingati hanya sampai kematianNya, tetapi lupa akan kebangkitanNya. Atau hanya sampai kebangkitan dan pencurahan Roh Kudus, tetapi kita harus memperingati kabar baik mengenai Yesus Kristus sepenuhnya (Full Gospel) sampai kepada kekekalan yang menunjukkan masa depan kita bersama Kristus yaitu di mana Kristus dan kita orang-orang kudusNya akan memerintah.

Tujuan kebangkitan  Tuhan Yesus Kristus adalah:

  1. Untuk membuktikan kemenangan Yesus atas dosa.
  2. Untuk memulihkan manusia dari kuasa kematian.
  3. Untuk menghancurkan ketakutan manusia akan kematian.
  4. Untuk menyempurnakan karya akhir rencana penebusan Allah.
  5. Untuk mengembalikan Gubernur (Roh Kudus) ke Bumi.
  6. Untuk menegakkan kembali Kerajaan Sorga di bumi melalui Roh Kudus.

Kebangkitan Yesus Kristus memberikan kepada kita pengampunan (Forgiveness), teman sejati (Friend) dimana Yesus menjadi teman sejati di dalamhidup kita yang selalu hadir dan menolong kita serta memberikan kepada kita masa depan (Future) yang penuh dengan kasih karunia (Favor of God). Amin. (RCH).