CHOSEN BY THE KING | Pdt. Dr. Christy Indra Tjiptamulya

Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, (Galatia 1:15)

Memasuki tahun yang baru dengan tema yang baru The Year of Multiplied Grace (Tahun Pelipatgandaan Kasih Karunia). Bermacam-macam kasih karunia yang akan dilipatgandakan dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu kita harus tanggap dengan apa yang sudah Tuhan diberikan setiap Firman yang kita terima sehingga kita makin bertumbuh dalam pengenalan akan Firman Tuhan.

Oleh kasih karuniaNya kita telah dipanggil oleh Tuhan pencipta alam semesta dan memilih kita sejak dalam kandungan ibu kita. Kita patut bersyukur dan berbangga karena kita memiliki Allah yang besar. Jika kita melihat sekeliling kita dan situasi dunia ini kita harus semakin bersungguh-sungguh mengenal Tuhan karena kedatangan Tuhan sudah semakin dekat.

TUHAN ADALAH PENCIPTA MANUSIA

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
(Kejadian 1:26)

Allah Tritunggal menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah untuk diberikan kuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Di dalam Tuhan kita hidup dan bergerak serta ada dan diangkat menjadi anak-anak Allah melalui Yesus Kristus yang kita percayai sebab kita kita ini dari keturunan Allah juga. (Kisah Para Rasul 17:28).

KITA DIPILIH DAN DIPISAHKAN UNTUK PEKERJAAN YANG SPECIAL YAITU PENGINJILAN DAN MENJADI RASUL-RASUL DAN PENJALA MANUSIA

Tuhan mengasihi semua orang di dunia ini, tetapi tidak semua orang dipilih dan dipisahkan. Hanya kita yang percaya kepada Yesus akan dipilih dan dipisahkan untuk hidup sesuai dengan kehendakNya dan dijadikan sesuatu menurut rencanaNya. Ketika Yesus mulai memilih murid-muridNya, Ia berkata kepada murid-murid yang ditemuinya: “Ikutlah Aku” (Markus 1:17, Markus 2:24, Yohanes 1:43). Yesus memilih murid-murid untuk dilatih dan diajar memberitakan kebenaran Allah dan kerajaanNya. Demikian juga hidup kita yang sudah dipilih oleh Allah untuk menjadi murid-murid Kristus.

PANGGILAN UNTUK ORANG KRISTEN

(26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. (27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
(1 Korintus 1:26-27)

Kita harus ingat bagaimana keadaan kita sebelum dipilih oleh Allah. Kita yang seharusnya tidak layak dan tidak ada gunanya tetapi Tuhan pilih dan diberikan pengharapan yang baru sebagai pengikut Kristus dan disebut Kristen. Kita memiliki panggilan yang sangat spesifik. menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. Bahkan kita yang tidak berarti dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya kita jangan bermegah dengan panggilan kita sebagai orang Kristen. Mata hati kita dijadikan terang agar kita mengerti betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, (Efesus 1:18-19). Kita juga dipanggil supaya kita hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kita  ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya. (1 Tesalonika 2:12). Kita dipanggil dengan panggilan kudus bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri (2 Timotius 1:9) berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihan Tuhan dalam hidup kita semakin teguh dan kita tidak jatuh tersandung (2 Petrus 1:10).

BELAJAR PADA KEHIDUPAN PAULUS

berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
(Galatia 1:16)

Kita dapat belajar dari kehidupan Rasul Paulus bagaimana ia dipilih oleh Tuhan untuk memberitakan kebenaran Tuhan. Ia adalah seorang Rasul yang menggenapi panggilannya dan hidupnya sangat berbuah dalam Kerajaan Allah. Kita tahu bagaimana latar belakang kehidupan Rasul Paulus lahir di Tarsus dan dari kalangan keluarga yang sangat memegang teguh Taurat. Rasul Paulus memiliki ketrampilan untuk membuat tenda yang juga sangat menolong untuk pelayanan nya di kemudian hari dan Rasul Paulus bertumbuh dalam didikan Gamaliel. Sebagai seorang yang sangat menguasai Taurat, ia hidup memegang teguh hukum  dan sangat legalistik sehingga ia tidak segan-segan menganiaya jemaat Tuhan yang dianggap bertentangan dengan kepercayaannya. Perjumpaannya dengan Tuhan mengubah seluruh hidupnya sehingga ia bertobat dan sangat bersungguh-sungguh memberitakan imannya. Rasul Paulus menjadi Rasul yang sangat produktif melalui tulisan-tulisan yang dia buat dan beberapa kali perjalanan misi yang dilakukannya.  Jika hidup kita ingin berbuah bagi Kerajaan Allah kitapun harus dengan segera meresponi panggilan hidup kita dan berpegang teguh pada panggilan itu.

MEMISAHKAN DIRI /MENYENDIRI MENCARI WAJAH TUHAN

Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. (Matius14:13)

Kita memisahkan diri seperti yang Yesus lakukan dalam hidupnya, yaitu mencari wajah Tuhan. Dalam setiap panggilan kita, senantiasa carilah kehendak dan pimpinan Tuhan. Dalam pelayanan kita juga memerlukan waktu pribadi bersama Tuhan  sehingga panggilanNya tergenapi dalam hidup kita. Amin (RCH).