CINTA PENGETAHUAN ALKITAB LEBIH DARIPADA CINTA KRISTUS

CINTA PENGETAHUAN ALKITAB LEBIH DARIPADA CINTA KRISTUS 

Bacaan Setahun: 
Yes. 54-57 
Yud. 1 

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:39-40).

Banyak orang Kristen memulai kehidupan dengan kerinduan dan kasih yang membara kepada Kristus. Namun lama-kelamaan kerinduan itu memudar. Dan ketika Ia bertanya kepada pendetanya atau mentornya, apa penyebabnya? Mereka mendapat jawaban, “Adalah wajar menjalani kehidupan Kristen tanpa kerinduan kepada Kristus, asal kita tetap taat melakukan Firman-Nya.” Benarkah demikian? Pada kenyataannya, kerinduan kepada Kristus sering tergantikan dengan kebanggaan akan denominasi kita sehingga kita berpendapat, seharusnya semua orang Kristen menganut denominasi kita. Beberapa orang lebih mencintai dan membanggakan ‘gerejanya‘ tempat ia berbakti, dibandingkan Ia mencintai Kristus secara pribadi. Inilah jebakan-jebakan yang samar yang menggantikan kerinduan yang dalam akan Kristus kepada mencintai “simbol dan ritual Kristen.“

Beberapa teman yang gemar memperdalam teologi, dan setelah tahun-tahun belajar mereka terjebak lebih menyukai mempelajari sejarah Alkitab daripada mencintai Sang Inspirator penulis Alkitab. Para pembelajar Alkitab bisa terkecoh bahwa menyukai isi Alkitab sebenarnya tidak sama dengan mengasihi Allah; mengetahui isi Alkitab tidak sama dengan mengenal Allah; membaca dan menghafal isi Alkitab tidak sama dengan mendengar suara Allah. Orang Farisi, menyukai, membaca dan mengetahui isi Alkitab tetapi mereka tidak mengasihi (merindukan), tidak mengena, dan tidak mendengar Allah. Mungkin kita berkata, saya tidak seperti orang Farisi. Namun, jika mengajarkan doktrin lebih penting daripada menjalani kehidupan yang benar, memberitakan Firman lebih penting daripada melakukan Firman, maka ini sebuah tanda bahwa Anda lebih mencintai pengetahuan Alkitab dari pada mencintai Kristus. Inilah awal kejatuhan di mana kita lambat-laun kehilangan rasa mencintai Tuhan, dan berakhir lebih mencintai kegiatan keagamaan sehingga aktivitas kita didorong oleh tugas dan kewajiban, bukan digerakkan oleh cinta Tuhan. Anda kelihatan hidup namun Anda mati. Anda bagai pohon plastik dengan bunganya yang indah. Di hadapan manusia, Anda tetap mempesona, namun Anda telah mati secara rohani. (DD)

Questions:
1. Apakah anda seorang pembelajar Firman Tuhan? Benarkah Anda menjadi semakin mencintai Tuhan ketika Anda semakin mengerti Firman-Nya?
2. Bisalah seorang yang menyelidiki Alkitab tetapi kehilangan rasa cinta kepada Tuhan?

Values:
Mencintai Tuhan dan mencintai Firman Tuhan serta melakukannya adalah hal mutlak bagi warga kerajaan.

Kingdom Quote:
Tanpa merasakan cinta Tuhan, ketaatan dengan keterpaksaan akan berakhir dengan penyangkalan.