COMMON SENSE

COMMON SENSE 

Bacaan Setahun: 
1 Taw. 13-15 
Mzm. 97 

“Percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan” (1 Timotius 6:5).

Common Sense, adalah istilah bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia biasa diterjemahkan: “Akal Sehat.” Arti “common sense” adalah persepsi atau pemikiran secara wajar yang pada umumnya dirasakan oleh semua orang. Jadi secara singkat common sense bisa diartikan: pemikiran yang masuk akal atau “akal sehat.” Pertanyaannya, bisakah seseorang kehilangan akal sehatnya? Kapan seseorang kehilangan akal sehatnya?

Menurut pengamatan saya seseorang yang jatuh cinta, atau terlalu mengidolakan seseorang bisa kehilangan akal sehatnya, atau seseorang yang terlalu membenci seseorang juga bisa kehilangan akal sehat. Ini terlihat ketika ada fenomena “hatter vs lover” sebuah istilah yang muncul di medsos. Bagi seorang “hatter” seperti tidak ada satupun kebaikan yang dilakukan oleh orang yang dibencinya, tindakan sepositif apapun selalu dianggap negatif, apalagi kalau ada tindakan yang salah, walau kesalahan kecil yang tidak disengaja, sudah bisa menjadi bahan olokan.

Bagi seorang “lover” justru sebaliknya apa saja yang dilakukan seorang yang dicintai selalu dibela, walau tindakannya sudah jelas- jelas salah. Mereka kedua bela pihak baik “hatter” maupun “lover” cenderung bisa kehilangan akal sehat. Bagaimana dengan Anda, pernahkah Anda kehilangan akal sehat ?

Ternyata orang sebesar raja Daud pun pernah kehilangan “common sense” yaitu ketika tanpa rasa bersalah ia dengan sengaja melakukan pembunuhan berencana terhadap sahabatnya Uria, karena ia terlanjur menjalin hubungan dengan istri Uria yaitu Betsyeba. Cinta bisa membuat orang kehilangan akal sehat, dan tidak salah bila ada pepatah: cinta itu buta.

Seseorang juga bisa kehilangan common sense, saat mempercayai hal- hal yang bersifat rohani/spritual. Seorang pemimpin komunis pernah berkata bahwa agama bagaikan candu bagi pengikutnya. Pendapat ini ada benarnya karena banyak pengikut agama kehilangan “akal sehat” seperti seorang yang kecanduan yang tidak lagi bisa punya pertimbangan yang masuk akal. Sehingga tanpa sadar banyak orang yang taat beragama mudah tertipu.

Perhatikan, banyak tipuaan, misalnya money game atau bentuk tipuan lainnya di internet. Ada pancingan untuk beramal atau berdonasi dengan iming- iming akan mendapat imbalan besar. Kebanyakan korbannya adalah mereka yang taat beribadah namun tidak mempunyai akal sehat. Mereka ingin mendapatkan keuntungan tanpa bekerja, tanpa keringat, mereka berharap mendapat berkat berlipat kali ganda dengan usaha yang sedikit. Menabur sedikit menuai seratus kali ganda tanpa berusaha. Bagaimana dengan Anda, masih sehatkah akal Anda?(DD)

Questions: Values:
1. Apakah maksudnya “common sense”? Kapan seorang kehilangan akal sehatnya?
2. Benarkah agama membuat seorang kehilangan akal sehat?
Seharusnya sebagai warga kerajaan makin berhikmat bukan makin kehilangan akal sehat.
Membabi buta adalah istilah yang dipakai seorang yang kehilangan akal sehat, yaitu seorang yang mencintai atau membenci secara berlebihan.