COVID 19 VS SUMPAH PALAPA

Bacaan Setahun:

Mzm. 45

Kid. 1-6

 

“dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.”Kejadian 11:6

 

Saat saya menulis renungan ini sedang terjadi kerusuhan besar di Amerika Serikat. Terjadi kerusuhan disertai penjarahan di beberapa kota yang dipicu oleh terbunuhnya seorang pria kulit hitam oleh polisi kulit putih saat penangkapan. Ini bukan kejadian yang pertama, tapi kekerasan yang berbau rasial di tengah pandemik Covid 19 telah menjadi api pemantik kerusuhan.
Ini kejadian anomali, karena Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai tempat tujuan yang aman bagi imigran dari seluruh dunia yang merasa tak aman akibat perlakuan SARA di negaranya. Rakyat Amerika dikenal sebagai rakyat majemuk yang telah mencapai kesadaran yang baik dalam kehidupan masyarakat bersama (civil society). Hal ini ditandai dengan terpilihnya Barack Obama sebagai seorang Presiden kulit hitam, periode yang lalu.
Goncangan pandemic Covid 19, telah terbukti memperkokoh persatuan di Republik Rakyat China, tetapi justru mencabik-cabik negara Super Power Amerika Serikat. Budaya masyarakat dan struktur politik di Negara Republik Indonesia memang berbeda dengan negara Amerika Serikat dan Republik Rakyat China. Beberapa pengamat politik berpendapat bahwa situasi kerusuhan di Amerika adalah rekayasa menjelang pemilu supaya Presiden Trumph tidak terpilih kembali. Apapun itu yang seharusnya menjadi pelajaran bagi kita saat ini adalah apakah goncangan pandemik Covid 19 bagi Indonesia akan berakibat positif seperti China atau negatif seperti Amerika?
Pandemi Covid 19 adalah ujian ketahanan nasional bagi seluruh negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Faktor utama ketahanan nasional adalah cita-cita bersama. Sehingga di dalam mewujudkan cita-cita bersama, kepentingan bersama lebih diutamakan dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Kekuatan cita-cita bersama, bagi Indonesia seharusnya bersumber pada nilai spiritual sejarah, yaitu perasaan sebagai suatu bangsa Nusantara yang pernah berjaya di Jaman Mojopahit. Ingat area Nusantara saat ini berdasarkan luasan peta Nusantara yang ada pada Sumpah Palapa Patih Gajah Mada di jaman kejayaan Mojopahit.
Jika nilai spiritual sejarah Nusantara yang dirajut oleh para “founder father“ yang bersumber dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada kita lupakan, dan tidak kita kobarkan menjadi modal kekuatan spiritual kita sebagai satu bangsa, maka goncangan Pandemik Covid 19 akan dengan mudah menjadi faktor pemecah. Bersatulah Indonesia, tetap jayalah Nusantara! (DD)

Questions :
1. Bagaimana kemungkinan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19?
2. Bagaimana supaya persatuan NKRI tetap kokoh?

Values :
Sebagai warga Kerajaan, setiap kita berpartisipasi aktif untuk mewujudkan persatuan bangsa apapun tantangannya.

Persatuan akan tetap kokoh jika kepentingan bersama lebih diutamakan dibanding kepentingan golongan atau pribadi.