DAMAI SEJAHTERA YANG MELAMPAUI SEGALA AKAL

DAMAI SEJAHTERA YANG MELAMPAUI SEGALA AKAL 

Bacaan Setahun: 
Kel. 27-28, Kis. 22 

“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:7).

Mengapa kita tak bisa merasa damai ? Hal ini biasanya terjadi ketika ada masalah yang masuk didalam pikiran kita. Bisa berisi masalah atau ancaman yang jika terjadi sulit bagi kita untuk menghadapi atau melewatinya.

Contoh sederhana ketika menginjak tanggal dimana sebagai orang tua kita harus bayar membayar biaya sekolah anak secara rutin padahal kita bukan pegawai yang bergaji tetap. Maka setiap mendekati tanggal pengeluaran tetap itu hati kita gelisah. Contoh yang lain ketika kita divonis oleh dokter bahwa sakit kita sulit dipulihkan atau bahkan tak mungkin dipulihkan. Daftar masalah yang bisa membuat kita kuatir dan gelisah ini bisa diperpanjang.

Ya semua masalah yang mengandung ketidak pastian yang tak bisa kita atasi bisa membuat kita kuatir, Lalu bagaimana kita bisa damai ? ditengah masalah yang mengancam ?

Perhatikan anak balita, kita bisa melihat anak- anak selalu bersukacita, selalu merasa damai, apalagi ketika mereka dekat dengan orang- orang yang mengasihi mereka. Mempunyai iman seperti seorang anak juga diajarkan oleh Tuhan Yesus. Yaitu iman yang gampang percaya walau belum melihat kenyataan terjadi.

Rasul Paulus berharap jemaat di Efesus memahami kasih Kristus, karena Kasih Kristus itu ‘ melampaui segala pengetahuan ( akal ) ‘ . Artinya bila Anda menyadari Kasih Kristus, maka masalah sebesar apapun tidak membuat Anda kehilangan damai sejahtera. Seperti iman seorang balita, iman yang memahami kasih Bapanya lebih dari segala masalah.

“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” ( Efesus 3:18-19 )

Jadi rahasia mengalami ‘ damai sejahtera yang melampaui segala akal ‘ adalah bersikap mirip seperti balita yaitu mengembangkan rasa percaya dan dikasihi orangtuanya. Demikian juga dengan kita. Ketika kita meyakini bahwa kita begitu rupa dikasihi Kristus. Maka KasihNya itu akan menghilangkan segala kekuatiran yang melampaui segala pengetahuan. Ingat Tuhan adalah Bapa yang baik bagi anak- anaknya, tak ada Bapa yang memberi ular saat anaknya meminta ikan. (DD)

Questions:
1. bisakah ada rasa damai ketika ada persoalan yang mengancam ?
2. Bagaimana kita bisa mengalami damai sejahtera yang melampaui segala akal ?
Values:
Sang Raja bukan hanya Raja yang berkuasa tapi ia juga adalah Bapa yang baik bagi anak- anaknya.

Kingdom Quotes:
Kedamaian bisa terjadi ditengah gelombang ombak, jika Anda ada didalam kapal yang dikemudikan seorang Nakoda yang handal.