DAMPAK KUASA MEMBERI

DAMPAK KUASA MEMBERI 

Bacaan Setahun: 
1 Sam. 24-25 , Roma 16 

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11:24)

Siapa pun kita yang membaca renungan ini, Anda adalah REPRESENTATIVES OF CHRIST’S KINGDOM. Sebagai duta Kerajaan Allah, tentunya kita memiliki standar hidup atau gayahidup sama  seperti Sang Raja, salah satunya adalah gaya hidup suka memberi.

Memberi di sini bukan berarti royal atau menghambur-hamburkan tanpa tujuan, melainkan suatu dorongan dari dalam diri kita untuk menolong, untuk menabur, untuk memberkati sesama dan pekerjaan Tuhan. Apa yang kita berikan tentunya harus bisa kita pertanggung jawabkan juga di hadapan Tuhan, baik tujuan maupun motivasi kita di dalam memberi.

Gaya hidup memberi adalah salah satu karakteristik warga Kerajaan Allah. Dari dalam dirinya selalu ada dorongan atau gairah untuk menjadi berkat. Ukurannya bukan soal nominal, melainkan manfaat yang dirasakan oleh orang yang menerima pemberian kita. Tahukah Anda, bahwa dibalik gaya hidup suka memberi ada kuasa yang sangat berdampak? Mari kita lihat:

  1. Bertambah Kaya – Tepung di dalam tempayan dan minyak di dalam buli-buli tidak akan berkurang.. – Anak janda di sarfat yang sempat mati, dibangkitkan kembali. Jelas sekali ayat pembuka renungan pagi ini, Ada yang menyebar harta (suka memberi), tetapi bertambah kaya. Ini bukan injil kemakmuran! Kebenarannya adalah Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa kemurahan hati, tidak kikir, tidak hitunghitungan, membawa imbas yang powerful di dalam kehidupan orang percaya. Memberi karena dorongan Roh Kudus tidak membuat dia menjadi miskin atau kere, tetapi sebaliknya hidup dipelihara Tuhan, berkecukupan, tiada kekurangan suatu apa pun yang baik.
  2. Mujizat terjadi
    Ingatkah Anda kisah janda di Sarfat? Segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli yang harusnya hanya cukup untuk makan janda tersebut dengan anaknya pada hari itu, namun ketaatannya memberikan kepada nabi Elia semua yang ia miliki, justru tidak membuat ia dan anaknya mati kelaparan. Mujizat terjadi! (I Raja-raja 17 : 7-24)
    – Tepung di dalam tempayan dan minyak di dalam buli-buli tidak akan berkurang.. – Anak janda di sarfat yang sempat mati, dibangkitkan kembali
  3. Maut Dikalahkan
    Satu-satunya gaya hidup memberi yang sangat berdampak bagi kerajaan iblis dan maut adalah ketika Yesus memberikan nyawanya di atas kayu salib. Kematian Yesus adalah kekalahan iblis, maut tidak lagi berkuasa. Sejak saat itu, kita memperoleh anugerah dan keselamatan yang pasti di dalam Tuhan Yesus Kristus. (Roma 6 : 8-11). (LA)

Questions:
1. Jelaskan makna gaya hidup suka memberi menurut perspektif Kerajaan Allah!
2. Sebutkan dampak kuasa gaya hidup suka memberi!

Values:
Diperlukan kemurahan hati untuk memiliki gaya hidup suka memberi. Datanglah kepada Sang Raja yang lemah lembut dan murah hati.

Kingdom Quotes:
Jika Anda tahu kuasa memberi sangat berdampak, jangan tahan-tahan!