DAMPAK PUJIAN

DAMPAK PUJIAN 

Bacaan Setahun: 
1 Taw. 22-23 
Mzm. 72 

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Efesus 4:29).

Rhenald Kasali, seorang dosen pasca sarjana fakultas Ekonomi di UI Jakarta dan seorang penulis buku, menceritakan kisah tentang sikap guru anaknya pada saat mereka tinggal Amerika Serikat. Ia heran ketika pelajaran mengarang dalam bahasa Inggris yang dibuat anaknya diberi nilai sempurna, karena menurutnya tugas yang ditulis anaknya jauh dari sempurna. Lalu ia berusaha menanyakan alasan gurunya memberi nilai sempurna pada tugas mengarang anaknya. Dan ia mendapat jawaban dari gurunya bahwa bagi anak seorang yang orang tuanya tidak berbahasa Inggris, apa yang ditulis anaknya adalah karya yang hebat. Renald Kasali mendapat pemahaman baru, bagi guru di Amerika Serikat, usaha seorang anak lebih dinilai daripada hasilnya.

Kisah yang lain, apakah Anda masih ingat tentang seorang guru menggambar yang bernama Tino Sidin yang pada tahun 80-an sering muncul di TVRI? Setiap gambar anak – anak yang menurut saya jelek selalu dikomentari bagus. Rupanya baik Guru di Amerika Serikat maupun Pak Tino Sidin mereka mengerti bahwa bagi anak- anak yang masih belajar bertumbuh perlu disemangati dengan pujian dan nilai yang baik atas karya yang mereka hasilkan. Dan penilaian yang baik dan pujian inilah yang membuat anak-anak Rhenald Kasali bertumbuh dengan percaya diri dan akhirnya sukses di dalam studi mereka di Amerika Serikat. Hal ini sesuai dengan ungkapan jika seorang anak sejak kecil dipuji maka ia akan bertumbuh dengan rasa percaya diri dan pada akhirnya ketika dewasa akan menghargai dan menghormati orang lain, tetapi jika sejak kecil seorang anak sering dikritik, maka ia akan bertumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan ketika dewasa ia suka mencaci dan tidak menghargai orang lain.

Setiap kita pada saatnya akan dipercaya Tuhan untuk memelihara dan membesarkan anak – anak. Itu sebabnya melalui cerita di atas hendaknya kita belajar untuk tidak mengkritik dengan keras apabila prestasi anak Anda kurang baik. Mungkin talenta anak Anda memang tidak menonjol di matematika, tapi bisa jadi menonjol di bidang lain, misalnya bahasa atau musik atau seni, dsb. Itu sebabnya tetaplah berikan pujian, maka setiap talenta mereka akan berkembang secara maksimal. (DD)

Questions:
1.; Benarkah perkataan bawha pujian berdampak baik pada kejiwaan anak- anak?
2. Lalu apa akibat dari kritik dan cacian pada anak- anak?

Values:
Warga Kerajaan seharusnya sadar mulutnya berkuasa untuk membangkitkan talenta sesamanya melalui pujian.

Kingdom Quote:
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. (Amsal 15:4)