DAN KEPADA PETRUS
Bacaan Setahun:
Kej. 37-38
2 Tim. 1
Orang itu berkata kepada mereka, Jangan terkejut, kamu mencari Yesus orang Nazaret yang telah disalibkan. Dia telah bangkit. Dia tidak ada di sini. Lihatlah tempat mereka membaringkan Dia. Akan tetapi, pergilah, katakan kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus bahwa Dia akan mendahului kamu ke Galilea. Di sana, kamu akan bertemu Dia, seperti yang telah Dia katakan kepadamu” (AYT – Markus 16:6-7).
Jika ada murid yang paling terpukul karena kematian Kristus itu pasti Petrus, karena dia telah menyangkal Kristus tiga kali sebagai bukti kebohongannya bahwa dia tidak akan mundur saat menghadapi tantangan sebagai murid Kristus.
Bagaimana hancur hatinya ketika melihat gurunya yang dia kasihi yang selalu bersama dengannya setiap hari selama tiga setengah tahun itu, seakan-akan tak berdaya di kayu salib dan mengalami kematian tragis bak seorang penjahat besar. Namun, Minggu pagi itu para perempuan sangat syok dan kaget manakala melihat batu besar terguling di kubur Yesus dan di sana tidak ada lagi tubuh Yesus karena Dia sudah dibangkitkan.
Di ayat 7 malaikat itu memerintahkan para perempuan untuk menyampaikan berita kebangkitan ini kepada para murid dan secara pribadi disebutkan “KEPADA PETRUS.” Mengapa nama Petrus disebutkan secara personal? Kepada orang yang sudah hancur seperti itu dan mungkin ia merasa telah tertolak dan tidak layak lagi disebut sebagai murid Kristus karena ia telah menyangkali gurunya, namun kepada orang Inilah berita itu disampaikan secara khusus. Artinya Tuhan mengasihinya dan tidak pernah menolaknya sekalipun ia telah melakukan kesalahan. Sekaligus sebagai bukti bahwa Tuhan mengampuninya dan tetap mengasihinya, makanya Ia mengirimkan kepadanya pesan ‘khusus’ ini.
Sebelum kejatuhannya, Yesus telah berdoa baginya supaya imannya tidak gugur (Luk 22:32); dan karena doa Yesus selalu didengar (Yoh 11:42), maka sebagai akibatnya Petrus tetap mempertahankan iman cukup untuk menjadi seorang murid, sekalipun ia dibiarkan untuk jatuh ke dalam dosa.
Allah yang penuh kasih akan terus mengasihi kepada orang-orang pilihan-Nya. Ia tidak pernah menarik kasih setia-Nya dari hidup kita semua. Pelanggaran seberat apapun Ia sanggup ampuni asalkan kita mengakui dan bertobat.
Kembalilah kepada-Nya kalau saat ini Anda sedang tidak berjalan bersama-Nya. Anda sengaja menjauh karena merasa diri tidak layak karena dosa-dosa yang masih menjadi jerat bagi Anda. Belajarlah dari pesan khusus ini kepada Petrus. Pesan yang sama juga datang kepada Anda. Dia mengasihimu dan akan terus mengasihimu.(DH)
Questions:
1. Beban psikologis apakah yang harus ditanggung oleh Petrus saat ia menyangkali-Nya?
2. Mengapa pesan yang secara khusus ini disampaikan kepada Petrus begitu penting?
Values:
Ketika manusia gagal mengasihi-Nya, maka Allah tidak pernah gagal mengasihi kita.
Kingdom Quote:
Kasih Allah sanggup mengalahkan semua rasa bersalah dalam hati kita.