DEFINISI NERAKA

DEFINISI NERAKA 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 41-42, Wahyu 19 

“Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya” (2 Tesalonika 1:9)

Apa yang ada di benak Anda bila mendengar kata “neraka”? Api yang menyala? Setan dengan memegang gergaji yang berlumuran darah? Atau kubangan yang berisi timah panas dengan tangan-tangan yang menggapai-gapai dari dalamnya? Dan saya yakin bahwa gambaran ini membekas dalam diri Anda. Tetapi gambaran seperti ini hanya menjadi obyek olokan orang-orang skeptis. Toh sengeri apapun gambaran neraka yang kita sampaikan tidak akan membuat orang bertobat.

Secara pribadi saya yakin bahwa siksaan dalam neraka bisa terjadi seperti itu, tetapi Alkitab memberikan referensi yang lebih menakutkan dari gambaran neraka di atas. Alkitab berkata bahwa mereka (orang-orang yang menghina kasih karunia Allah) akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya dan dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuataan-Nya. Dengan kata lain, di neraka tidak ada hadirat Tuhan sama sekali! Inilah penderitaan yang paling berat yang bisa dirasakan oleh makhluk hidup.

Allah pada mulanya tidak “mendisain” neraka untuk dihuni manusia. Neraka disediakan untuk malaikat yang jatuh itu dengan para pengikutnya. Tetapi manusia yang berdosa akhirnya menjadi kandidat penghuni tempat penghukuman itu. Tetapi Allah adil. Ia memberikan Anak-Nya, Yesus, sebagai korban supaya manusia yang percaya kepada-Nya dapat terhindar dari penghukuman ini. Sayang, tidak semua manusia mengerti rencana mulia Allah ini. Mereka bahkan mengolok dan menyalibkan Anak Manusia.

Saudara, Anda yang telah mengerti kebenaran ini, janganlah Anda melepaskannya. Sebagian dari saudara kita demi nama, atau demi istri atau suami, atau demi kedudukan, rela menjual iman mereka. Ini seperti kelakuan Esau yang menjual hak kesulungan hanya untuk mendapatkan sepiring kacang merah. Betapa rendahnya tindakan seperti ini di mata Allah. Bukan itu saja, tetapi Alkitab menyatakan mereka yang mengingkari imannya ibarat menyalibkan Anak Manusia ke dua kali, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum” (Ibr. 6:4-6)

Anda yang sudah dilahirkan kembali dan menerima keselamatan jagalah keselamatan Anda itu. Sekalipun nyawa taruhannya, tetaplah memegang iman Anda, sebab Tuhan akan datang untuk menjemput Anda. (DH)

Questions:
1. Bagaimana pandangan Anda tentang konsep neraka, apakah Anda lebih cenderung pada gambaran fisik atau hukuman kebinasaan dan jauh dari hadirat Tuhan?
2. Bagaimana Anda menginterpretasikan pentingnya memegang iman dan menjaga keselamatan Anda, seperti yang disebutkan dalam teks tersebut?

Values:
Anda yang sudah dilahirkan kembali dan menerima keselamatan jagalah keselamatan Anda itu. Sekalipun nyawa taruhannya, tetaplah memegang iman Anda, sebab Tuhan akan datang untuk menjemput Anda.”

Kingdom’s Quotes:
Di neraka tidak ada hadirat Tuhan sama sekali! Inilah penderitaan yang paling berat yang bisa dirasakan oleh makhluk hidup.