DIA RINDU BERSAMA KITA

DIA RINDU BERSAMA KITA 

Bacaan Setahun: 
Amos 3-4, Kis. 13 

“Dan, jika Aku pergi dan menyediakan sebuah tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawamu kepada-Ku supaya di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yohanes 14:3 – AYT)

Yesus tidak main-main ketika Ia berkata dalam Yohanes 14:3, “Aku akan datang kembali dan membawamu kepada-Ku.” Ini bukan sekadar janji biasa. Ini adalah janji cinta yang tak tergoyahkan! Yesus, sang Mempelai Laki-laki, sedang mempersiapkan tempat istimewa bagi kita—gereja-Nya, mempelai perempuan-Nya. Ini bukan hubungan sekadar pencipta dan ciptaan; ini adalah undangan untuk masuk ke dalam keintiman, kedekatan yang mengguncang hati kita. Tuhan tidak hanya ingin kita tahu tentang Dia, tetapi ingin kita bersama-Nya—dekat, nyata, dan selamanya!

Bayangkan! Tuhan semesta alam tidak hanya menciptakan dunia, tapi Dia rindu bersama kita. Ketika Yesus naik ke surga, Ia tidak pergi begitu saja. Tidak! Ia mengutus Roh Kudus sebagai Penolong bahwa kita tidak akan sendirian. Roh Kudus adalah sahabat, pelindung, dan pembimbing kita dalam menghadapi setiap cobaan, godaan, dan tipu daya Iblis yang terus menerus mengincar kita.

Janji Yesus untuk kembali bukanlah dongeng; ini adalah janji yang pasti. Janji yang seharusnya menarik kita dari segala kenyamanan duniawi. Hidup kita di dunia ini hanyalah persiapan untuk sesuatu yang jauh lebih besar—kemuliaan abadi. Jika saat ini kamu merasa lelah, tertekan oleh pergumulan hidup, ingatlah: ini hanya sementara! Segala penderitaan ini tak sebanding dengan kemuliaan yang menanti kita

Sebagai umat Tuhan, kita tidak boleh lengah. Kita wajib hidup sebagai mempelai yang siap, hidup dalam kesucian, dan tak bercela. Dunia menawarkan godaan, tetapi jangan lupa: janji Tuhan jauh lebih besar dari apa pun yang ditawarkan dunia ini. Hidup dengan harapan berarti kita harus siap setiap saat, menantikan saat di mana kita akhirnya bersama dengan Tuhan, di tempat yang Dia siapkan sendiri untuk kita.

Janji kekekalan ini bukan hanya untuk menghibur kita di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh dengan kebisingan dan gangguan, tetapi untuk mengingatkan kita bahwa kehidupan di sini hanyalah sementara. Apa yang ada di dunia ini hanyalah fatamorgana; yang abadi adalah kedekatan kita dengan Tuhan. Jadi, berhenti terpaku pada dunia yang fana ini. Fokuslah pada hal-hal yang kekal.

Mari kita hidup dengan pengharapan yang kuat dan sukacita yang meluap-luap! Setiap detik adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan Tuhan, untuk merasakan cinta-Nya yang luar biasa, dan menanti saat di mana kita akan hidup dalam keabadian bersama-Nya. Janji ini bukan hanya teori belaka, tapi janji kehidupan yang nyata, kekal, dan penuh kemuliaan! (DH)

Questions:
1. Apakah saya benar-benar merindukan Tuhan di atas segalanya?
2. Bagaimana saya mempersiapkan diri menyambut Yesus kembali?
Values:
Di tengah hiruk-pikuk dunia, suara Tuhan selalu memanggil kita untuk dekat dan tinggal bersama-Nya selamanya.

Kingdom’s Quotes:
Apa yang fana akan pudar, tetapi kasih Tuhan untuk kita adalah kekekalan yang harus kita kejar tanpa henti.