DIBERDAYAKAN UNTUK MEMBAWA PENGARUH

DIBERDAYAKAN UNTUK MEMBAWA PENGARUH 

Bacaan Setahun: 
Ul. 33-34 , Ams. 17 

“Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (Matius 4:19)

Apa yang paling pertama muncul di dalam benak Anda ketika membaca kisah Petrus dan Andreas? Mungkin ada yang berpikir sama seperti saya, “Memangnya bisa?” Logikanya, Pertrus dan Andreas itu sehari-harinya bekerja sebagai penjala ikan, alias nelayan. Bagaimana background seorang nelayan? Tentu tidak punya gelar akademik, pendidikannya bisa jadi di bawah standar, syukur-syukur bisa membaca dan menulis. Kecenderungan memiliki kehidupan yang keras dan tata bahasa yang amburadul. Tetapi, justru Yesus menawarkan mereka menjadi penjala manusia.

Kalau diadaptasi dengan kehidupan sekarang, penjala manusia itu sekelas penginjil atau pendeta yang punya latar belakang pendidikan sekolah alkitab, atau minimal sekolah penginjilan. Setidak-tidaknya untuk memenuhi persyaratan melayani, sudah diperlengkapi terlebih dahulu. Bagaimana mungkin bisa melakukan penginjilan bila tidak tahu apa yang mau disampaikan, bila tidak memiliki pengalaman pribadi mengenai Injil itu sendiri? Tetapi, kondisi itu yang terjadi dengan kehidupan Petrus dan Andreas.

Ayat ini membuka paradigma saya bahwa bagi Tuhan latar belakang itu urutan kesekian. Yang utuma itu adalah tekad dan ketersediaan hati. Ajakan Yesus pada Petrus dan Andreas untuk melihat respon mereka, apakah mereka memiliki tekat dan ketersediaan hati? Ternyata tanpa berpikir panjang mereka segera meninggaalkan jalanya dan mengikuti Yesus (Matius 4:20). Tanpa ragu mereka meninggalkan sumber mata pencaharian mereka sebagai penjala ikan, tidak ada perhitungan untung ruginya apa, dengan begitu ringannya mereka menerima tawaran Yesus.

Ketika Yesus memilih, Ia melihat potensi itu ada di dalam kehidupan Anda dan saya. Sama seperti ketika Ia memilih Petrus dan Andreas. Petrus yang memiliki kekuatan foto karakter merah (kolerik), diberdayakan oleh kuasa Roh Kudus menjadi pribadi yang tegas dan tanpa kompromi. Keberanian yang ia miliki diberdayakan oleh kuasa Roh Kudus untuk menjadi seorang pemberita Injil yang berapi-api dan penuh kuasa. Tercatat, hanya rasul Petrus yang memiliki karisma sekali berkotbah 3000 jiwa memberi diri dibaptis, bayangannya penuh kuasa sehingga orang sakit menjadi sembuh karenanya. Bisa kita bayangkan begitu dahsyatnya pelayanan seorang rasul Petrus pada saat itu, begitu berpengaruhnya pemberitaan Injil seorang rasul Petrus, semua tercatat di dalam surat rasul Petrus 1 dan 2.

Pertanyaannya, apakah ketika Yesus memilih Anda, Anda segera berespon seperti apa yang dilakukan oleh Petrus dan Andreas, atau Anda masih berpikir ribuan kali akan hal itu? Jangan pernah meragukan kuasa Tuhan di dalam diri Anda. Hanya perlu tekad dan ketersediaan hati Anda untuk melihat bagaimana kuasa Roh Kudus di dalam diri Anda memberdayakan hidup Anda, membawa pengaruh yang besar. (LA)

Questions:
1. Bagaimana seharusnya kita berespon terhadap ajakan Yesus?
2. Apa bukti yang dapat kita rasakan dan lihat bila kuasa Roh Kudus memberdayakan hidup kita?
Values:
Seorang warga Kerajaan yang hidupnya diberdayakan oleh kuasa Roh Kudus pasti akan terus bergerak dan memanifestasikan karya Allah melalui kehidupannya.

Kingdom’s Quotes:
Bagi Tuhan bukan soal gelar akademik, melainkan soal tekad dan ketersediaan hati Anda.