Bacaan Setahun:
Ayb. 17-19
Mzm. 102
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.”Amsal 29:17
Manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa. Manusia itu makhluk peniru, sedangkan binatang tidak. Semua binatang tidak akan terpengaruh oleh binatang lainnya. Kalau ratusan ayam berkumpul dengan seekor itik, itik ini takkan menjadi ayam. Namun, kalau ada orang lahir dan dia tidak diajar menjadi orang, dia pasti menjadi ”orang-orangan”, ini kebenaran. Oleh karena itu, manusia harus diajar dan dinasihati, sebab manusia bukan seperti binatang yang tidak pernah ketularan atau terpengaruh oleh karakter binatang lain. Kalau anak pendeta dikumpulkan dengan para maling, pasti dia menjadi maling. Tidak ada jaminan bahwa kalau bapaknya pendeta meskipun ia tinggal dilingkungan yang buruk, ia tidak akan berubah.
Soal mendidik anak, terutama jaman sekarang, bukanlah hal yang mudah. Kemajuan teknologi, pengaruh pergaulan yang semakin besar, belum lagi waktu orang tua yang semakin sedikit untuk anak-anaknya, akibat harus mencari nafkah buat keluarga. Pendidikan anak, harus dimulai dari keluarga, orang tua yang tidak menjadi contoh yang baik dan benar, tidak menjadi teladan bagi anak-anaknya, nasihat dan ajarannya tidak akan diikuti oleh anak-anaknya. Firman Tuhan berkata ”Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun (Ulangan 6:5,7). Dengan cara apa kita mendidik anak-anak kita? Ya dengan komunikasi! Kita harus menyediakan waktu untuk mengetahui kesulitan, pandangan, pemikiran mereka. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, hendaklah kita koreksi.
Dalam Ulangan 6:7, setiap orang tua harus mendidik anak dan mengajar berulang-ulang. Di mana pendidikan itu dilakukan? Orang tua harus mengajarkannya di rumah, sedang dalam perjalanan, pada saat berbaring atau menjelang tidur, dan pada waktu ia bangun. Jadi, inilah empat tempat atau empat keadaan yang diberikan Tuhan kepada orang tua untuk mendidik dan mengajar anak-anak mereka. Sayangnya banyak orang tua mengajarkan hal-hal yang justru bertentangan dengan firman Tuhan, misalnya soal-soal takhayul, mitos-mitos, bahkan orang tua suka menakuti anaknya dengan hal-hal yang menyeramkan supaya anaknya menurut. Karena itu, bertobatlah, dan didiklah anak-anak Anda dengan roh takut akan Dia. (AU)
Questions :
1. Apakah Anda setuju bahwa mendidik anak itu perintah Tuhan?
2. Mengapa kita harus mengajarkan anak-anak kita dengan pengajaran yang tepat sesuai firman-Nya?
Values :
Setiap anak yang ada pada kita bukan sekedar anugerah, melainkan tanggung jawab dari-Nya supaya kita mendidiknya ke dalam kebenaran-Nya.
Tanggung jawab orang tua terhadap anak bukan sekedar memenuhi kebutuhannya, melainkan mengajarkannya perihal nilai-nilai hakiki melalui firman-Nya.