DIDISKUALIFIKASI
Bacaan Setahun:
2 Taw. 21-23, Zakh. 6-7
“Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Korintus 9:27)
Setiap kita pasti paham bahwa saat mengikuti pertandingan olahraga, seorang atlet yang bertanding harus memenuhi kriteria olahraga dan mentaati peraturan baku yang tidak boleh dilanggar. Pertandingan olahraga lari, misalnya, harus melewati lintasan yang sudah disediakan dengan jarak lintasan tertentu. Demikian juga dalam pertandingan olahraga tinju, petinju bertanding sesuai kelasnya dan petinju tidak boleh meninju di bagian bawah perut dan di bagian belakang kepala. Apabila peraturan dilanggar, atlet bisa didiskualifikasi
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus mengibaratkan kualitas kehidupan seorang Kristen ibarat atlet yang sedang bertanding. Diperlukan latihan keras dan disiplin atau penguasaan diri dalam segala hal. “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi” (1 Korintus 1:25).
Untuk memperoleh piala atau mahkota (jaman dulu piala berbentuk mahkota) di kejuaraan olahraga dunia yang fana ini saja, tidak ada yang bisa main-main, semua harus serius berlatih dan selalu mempersiapkan diri untuk menguasai pertandingan. Apalagi setiap kita yang percaya kepada Kristus, hidup kita adalah berjuang untuk mendapatkan mahkota abadi. Kita harus berjuang sama seperti atau bahkan lebih keras untuk menguasai diri agar kita memperoleh kemenangan dan mendapat mahkota abadi. Selain itu, kita juga tidak boleh hidup sembarangan, karena kita bisa saja didiskualifikasi alias tidak diizinkan melanjutkan pertandingan karena bertanding tanpa mengikuti aturan pertandingan. Dalam bahasa Inggris, tertulis demikian, “But I discipline my body and keep it under control, lest after preaching to others I myself should be disqualified.” (1 Corinthians 9:27)
Jadi seperti Rasul Paulus yang menggunakan istilah olahraga, yaitu harus mendisiplin diri, dan harus bertindak sesuai peraturan agar tidak didiskualifikasi. Kehidupan kekristenan, terutama bagi kita yang aktif melayani, kita harus hidup seperti seorang atlet yang selalu mendisiplin diri, dan selalu bertanggung jawab untuk siap mengikuti pertandingan dengan segala peraturannya. (DD)
Questions:
1. Setujukah sebagai orang Kristen hidup Anda harus selalu melatih diri dengan didisiplin seperti atlit?
2. Benarkah sebagai orang Kristen hidup kita bisa didiskualifikasi?
Values:
Warga Kerajaan sudah seharusnya hidup menurut standar Kerajaan.
Kingdom’s Quotes:
Seorang atlit profesional selalu berlatih walau belum ada jadwal pertandingan, demikian juga orang percaya harus selalu berjaga- jaga senantiasa apapun keadaannya.