DISCOURAGEMENT – KEKECEWAAN

DISCOURAGEMENT – KEKECEWAAN 

Bacaan Setahun: 
Yes. 30 ,Mzm. 124, Luk. 10 

“Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” (Matius 11:6)

Anda merasa sebagai seorang yang tulus murni, bergairah melayani, bahkan dengan roh yang menyala-nyala. Anda merasa bagaikan Daud yang dipilih dan diurapi TUHAN. Penolakan terjadi, karena gembala anda atau bapak rohani anda bagaikan Saul, yang justru tidak mendukung Anda, tetapi merasa terancam dengan anda yang penuh talenta dan tanda-tanda diurapi dan disertai TUHAN. Penolakan bisa begitu nyata anda alami, karena pendeta anda berkotbah tentang ”domba” dan ”kambing”, dan ketika ciri-ciri ”kambing” diperinci, anda merasa cukup jelas disindir. Sindiran makin nyata, karena anda benar-benar ditegor, didisiplin dan tidak boleh melayani.

”Discouragement” atau ‘kekecewaan’ tidak hanya mempengaruhi keadaan emosi dan kesehatan hidup kita, tetapi juga mempengaruhi penampilan dan raut muka kita. TUHAN memberi kita satu wajah, tetapi kitalah yang harus memilih dan memberi ekspresi bagi wajah kita. Kecewa bukan hanya merubah wajah, tetapi juga mempengaruhi iman.

Yohanes pembaptis kecewa, karena akhirnya dia dipenjara. Di dalam kekecewaannya, Yohanes menjadi ragu-ragu, apakah YESUS itu Mesias atau harus menunggu yang lain (ayat 3). Padahal dialah yang memproklamirkan bahwa YESUS itu Mesias. Seorang nabi seperti Yohanes pembaptis saja bisa kecewa dan menurun imannya, apalagi kita manusia biasa. Apakah kita tidak pernah kecewa? Saya percaya semua orang pernah kecewa, dan orang-orang yang tidak mampu menyelesaikan masalah kecewa ini akan sibuk dengan masalah hatinya dan tidak bisa hidup lebih produktif. Mari kita lihat apa yang dilakukan Rasul Paulus waktu ia ditolak dalam pelayanannya. 

2 Korintus 4:1, “Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.” Mereka menyatakan rasa syukurnya, karena oleh kemurahan Allah mereka boleh menerima pelayanan untuk memberitakan Injil. Kesetiaan dan ketekunan mereka dalam bekerja dinyatakan : ”Kami tidak tawar hati” dibawah tekanan pekerjaan dan tidak berhenti dari pekerjaan

kami. Mari renungkan, untuk setiap kita, ada bagian yang Tuhan ingin kita lakukan dalam pelayanan. Baiklah kita menerimanya sebagai anugerah. Jangan tawar hati walaupun banyak tantangan dan rintangan dalam pelayanan kita. Anda setuju? (AU)

Questions:
1. Apakah Anda pernah dikecewakan dalam pelayanan? Apakah Anda sering tawar hati dalam pelayanan Anda? Mengapa?
2. Bagaimana agar kita tidak kecewa dan tawar hati dalam pelayanan kita? Diskusikan!

Values:
“dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Matius 6:12)

Kingdom’s Quotes:
Lawanlah kekecewaan anda dengan pengampunan, jangan tawar hati, terimalah apa yang kita alami sebagai anugerah.