Bacaan Setahun:
Bil. 27
Mzm. 8
1 Kor. 15
DOSA BERSUNGUT-SUNGUT
“Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa….” Keluaran 15:22-24
Sebelum ayat ini ditulis kita melihat pujian yang diberikan Musa dan semua orang Israel tentang kemenangan mereka melawan pasukan Mesir, sebab Tuhan setelah meluluhlantakkan seluruh pasukan Mesir dan menenggelamkan mereka ke dalam laut.
Ternyata menikmati kemenangan tidak secara otomatis diikuti dengan perjalanan yang mulus menuju Kanaan, sebab di ayat ini kita melihat bagaimana bangsa Israel melewati padang belantara Syur dan selama 3 hari tidak ada air. Lucunya mujizat yang luar biasa yang baru mereka alami ternyata tidak secara otomatis membuat bangsa ini menjadi kuat dan tegar. Setelah itu dalam kebingungannya selama 3 hari karena tidak menemukan air mereka bersungut-sungut.
Bayangkan, Tuhan yang sedemikian hebatnya melindungi orang Israel masakan akan membiarkan orang Israel kehausan dalam perjalanan mereka? Karena memang ada kalanya Tuhan mengijinkan orang Israel dalam kekurangan mereka. Ternyata bangsa ini tidak bisa bertahan ketika harus menghadapi kekurangan dan responnya adalah persungutan. Padahal mujizat dahsyat yang terjadi itu seharusnya menjadikan bangsa ini tidak mudah bersungut-sungut dan mengomel serta meratapi nasib mereka. Namun persungutan ini akan diikuti dengan persungutan-persungutan berikutnya sampai akhirnya Tuhan sendiri ditolak oleh mereka.
Dalam 1 Korintus 10:5-10, Paulus memperingatkan orang Kristen ada 5 macam dosa yang sangat serius luar biasa yang dilakukan oleh bangsa Israel, yaitu dosa menginginkan hal yang jahat, dosa menyembah berhala, dosa percabulan, dan dosa mencobai Tuhan. Tetapi unik, dosa kelima yang diingatkan Paulus di sini adalah dosa bersungut-sungut merupakan dosa yang sangat serius luar biasa dan mendatangkan kematian yang sangat mengerikan.
Dalam perjalanan itu bisa jadi ada realita yang susah dan sulit tetapi yang terjadi adalah bangsa Israel melihat hal yang susah dan sulit di dalam perjalanan di padang gurun itu membuat mereka menoleh ke belakang melihat apa yang mereka tinggalkan di masa yang lalu itu lebih baik daripada yang sekarang.
Bagaimana dengan gaya hidup kita apakah kita terbiasa bersungut-sungut ataukah justru kita belajar untuk selalu mengucap syukur? Gaya hidup kerajaan Allah adalah gaya hidup mengucap syukur dalam segala situasi bahkan dalam masa kekurangan. (DH)
Questions:
1. Mengapa dosa persungutan menjadi hal yang serius dibahas oleh Paulus dalam suratnya?
2. Bagaimana cara Anda supaya tidak gampang bersungut-sungut?
Values:
Gaya hidup kerajaan Allah adalah gaya hidup mengucap syukur dalam segala situasi bahkan dalam masa kekurangan.
Persungutan adalah virus mematikan. Kenakanlah masker iman supaya terlindungi.