DREAM DRIVEN

DREAM DRIVEN 

Bacaan Setahun: 
Hos. 11-14 
Mzm. 125 
2 Tim. 3 

“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” Filipi 3:13-14

Coba Anda amati, berapa persen waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan masa lalu, berapa persen untuk masa depan, dan berapa persen untuk sekarang, saat ini. Setiap orang perlu keseimbangan yang cukup baik antara ketiganya. Ada tiga tipe orang dilihat dari caranya memandang masa dalam hidupnya, yang disebut memory driven, reality driven dan dream driven.

Memory Driven, ialah orang yang selalu memikirkan masa lalu, hidupnya penuh kenangan, mengingat memori-memori yang manis. Tentu berbeda dengan Dream Driven, tipe orang yang penuh dengan mimpi masa depan dan bergerak maju terus. Beda pula dengan Reality Driven, yang selalu lebih fokus pada apa yang terjadi hari ini dan sekarang, yang realistis dan penuh kenyataan.

Sebuah riset pernah diadakan dan hasilnya cukup menarik, orang-orang Eropa yang dikenal adalah orang-orang Nostalgic, komposisi mereka memikirikan hidupnya: 40% mengingat masa lalu, 30% berpikir tentang saat sekarang, dan 30 % berpikir tentang masa depan.

Orang-orang Amerika yang selalu mengejar American Dream memiliki komposisi 5% masa lalu, 30% sekarang, 65% masa depan.

Orang-orang Asia yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, mereka lebih peduli pada apa yang mereka alami hari ini, komposisinya 10% masa lalu, 70% sekarang, 20% masa depan.

Tentu semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun Firman Tuhan menjelaskan kita bahwa kita harus melupakan apa yang telah di belakang dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapan, dan berlari-lari kepada tujuan.

Masih banyak orang yang “terjebak nostalgia” seperti judul lagu yang pernah hits di Indonesia, mereka hanya membanggakan masa lalu, masih hidup di masa lalu, dan bahkan selalu ingin seperti di masa lalu.

Ingatlah bahwa ada panggilan Sorgawi yang menanti kita untuk kita kerjakan sesuai kehendak-Nya. Ada pula yang terlalu sibuk mencari kepuasan atau kebanggaan di masa kini, hingga lupa bahwa kesehatannya menurun, hubungannya rusak, dan itu semua pasti berdampak buruk bagi masa depannya.

Marilah kita berlari bersama Kristus yang hidup di dalam kita, mengarah pada tujuan, sesuai destiny yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup kita. Giatlah!(JB)

Questions:
1. Apakah Anda tipe orang yang memory driven, reality driven, ataukah dream driven ?

2. Menurut Anda, mana yang lebih baik, menyesali masa lalu, mengalir apa adanya saat ini, atau hidup penuh semangat dengan tujuan yang jelas di masa depan?

Values:
Warga Kerajaan Sorga di bumi adalah orang-orang percaya yang masih tinggal di bumi namun hidup dengan tujuan yang jelas, dan tidak bingung dengan soal-soal penghidupannya, apalagi masa lalunya.

Kingdom Quote:
Masa depan cerah diberikan pada mereka yang memikirkan dengan baik masa depannya, melakukan segala sesuatu dengan selalu memikirkan dampaknya bagi masa depan.