DUA MACAM DASAR

DUA MACAM DASAR 

Bacaan Setahun: 
Yer. 41-43,  Ibr. 13 

“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? (Lukas 6:46 – TB)

Kokohnya sebuah bangunan sangat bergantung pada kualitas fondasinya. Jika kita menanam fondasi semakin dalam, maka bangunan di atasnya akan kokoh. Apalagi jika kita menggunakan batu bermutu baik, itu akan menambah kokoh gedung di atasnya.

Pada pengajaran-Nya Yesus memberikan sebuah penekanan yang sangat serius. Dia menekankan dua hal yang penting, yaitu mendengar dan melakukan. Siapa pun yang mau mendengar sekaligus melakukan pengajaran-Nya, maka orang itu adalah seorang bijaksana (Matius 7:24). Yesus mengibaratkannya seperti tukang bangunan. Dia mendirikan rumah dengan kualitas fondasi dan batu yang baik. Jadi, ketika hujan, badai dan banjir menerpa, rumah itu akan tetap berdiri kokoh (Matius 7:25). Akan tetapi, ada orang yang sebaliknya. Mereka hanya mau mendengar tetapi tidak melakukan. Yesus mengatakan orang jenis ini seperti seorang tukang yang bodoh. Dia sedang membangun rumah diatas pasir. Jadi saat hujan, banjir dan badai menimpanya, maka rumah itu roboh (Matius 7:26-27).

Sama halnya dengan orang yang belajar bahasa baru, misalnya Bahasa Mandarin. Jika mendengar ajaran gurunya, maka dia menjadi tahu tentang bahasa itu serta artinya. Namun, jka dia tidak pernah menggunakannya dalam percakapan, lambat laun tentu saja bahasa itu akan hilang. Dia akan segera melupakannya. Sia-salah waktu yang dia gunakan untuk belajar selama ini. Dia akan rugi karena telah membuang-buang waktu dan uang untuk belajar, namun tidak menghasilkan apa-apa.

Jika kita merenungkan Lukas 6:46, maka jelas sekali bahwa ayat ini sebenarnya menegur kita. Kita memang harus (wajib) membaca dan mendengarkan firman Tuhan. Itu adalah cara kita mengenal Allah sekaligus mengetahui kehendak-Nya bagi kita. Namun, jangan berhenti sampai di situ. Kita harus membuat Firman jadi nyata terlihat, didengar, dan dirasakan setiap orang. Oleh karena itu kita harus menghidupi firman itu dalam setiap bidang hidup keseharian, bukan hanya mendengar saja tetapi melakukannya. Hanya dengan cara ini, maka kita memuliakan Allah, bukan lagi hanya dengan kata, tetapi juga dengan aksi nyata.

Mari evaluasi hidup Anda, bukan penampilan Anda sudah Kristen atau belum. Yang utama adalah apakah Kristus dan firman-Nya menjadi dasar hidup Anda. Anda setuju? (AU)

Questions:
1. Sudahkah hari ini Anda membaca, merenungkan dan melakukan firman-Nya? Saksikan!
2. Apakah yang dimaksud dengan menghidupi firman dalam kehidupan kita? Diskusikan.

Values:
Setiap warga Kerajaan setiap harinya akan melengkapi diri dengan firman Tuhan yang dia baca, renungan dan lakukan sesuai kebenaran-Nya.

Kingdom’s Quotes:
Lakukan setiap firman yang Anda baca hari ini, dan lihatlah keajaiban yang terjadi di dalam hidup Anda hari ini!