DUKUN PALSU – MUJIZAT PALSU?

DUKUN PALSU – MUJIZAT PALSU? 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 96 
Neh. 12-13 

“Firman TUHAN: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. 4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya” — Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya (Keluaran 4:3-4)

Beberapa waktu ini kita dipertontonkan dengan peristiwa-peristiwa yang mengungkapkan berbagai kepalsuan yang dilakukan oleh berbagai dukun-dukun, ahli tenaga dalam oleh seseorang yang bernama Marcel Radhival yang lebih dikenal masyarakat dengan branding sebagai Pesulap Merah. Pesulap merah ini dikenal membongkar praktik perdukunan yang berkedok agama yang dianggapnya merugikan, menipu atau membodohi masyarakat. Salah satu yang dianggap paling viral adalah saat Marcel Pesulap Merah ini membongkar berbagai trik yang dilakukan seorang tokoh agama juga yang juga dikenal sebagai tokoh dengan berbagai tayangan praktek supranatural menghadapi “roh-roh” yang lain yang merasuki seseorang hingga “trans”. Selain itu tokoh sakti ini diberitakan juga mampu melakukan praktik penggandaan uang dan kesembuhan.

Dalam berbagai podcast yang dilakukan, disadari pesulap merah ini selalu menyebutkan salah satu alasannya membongkar berbagai trik sulap para tokoh “dukun palsu” ini untuk menunjukkan bahwa ada praktik sumber aslinya .

Berbagai pembuktian kepalsuan praktik perdukunan ini juga kemudian seakan-akan merembet juga kepada kekristenan. Banyak yang kemudian mempertanyakan, apakah praktik-praktik kesembuhan ilahi, mengusir kuasa kegelapan adalah sebuah kondisi praktik manipulasi atau kepalsuan? Masih adakah mujizat itu?

Firman Tuhan yang kita baca hari ini, menunjukkan bahwa Allah kita adalah pribadi yang berkuasa. Kekuasaan Tuhan itu diberikan kepada Musa melalui simbol sebuah tongkat yang saat dilempar ke tanah sempat berubah menjadi ular dan membuat Musa sempat lari terbirit-birit. Tongkat kekuasaan ini diberikan kepada Musa untuk mengemban misi berhadapan dengan Firaun agar bersedia membebaskan orang Israel.

Dalam kitab Keluaran 7:11-12 di sebutkan bahwa para ahli sihir di Mesir juga mempunyai tongkat, yang bisa berubah menjadi seekor ular. Nampaknya seperti sama, tetapi akhirnya ular “jadi-jadian “ ini dikalahkan atau ditelan ular yang berasal dari tongkat Musa.
Jadi bagaimana kita memaknainya? Jangan takut atau ragu untuk mempercayai bahwa mukjizat Allah yang asli masih ada, pertolongan, kuasa dan kesembuhan dari Tuhan masih tetap ada. Bahkan mukjizat terbesar telah diberikan yaitu Yesus Kristus rela datang, mati dan menebus dosa kita bahkan tinggal di dalam kita. Jangan pernah ragu.

Mukjizat palsu mengarahkan manusia kepada “figur manusia”, sedangkan mukjizat atau pertolongan sejati justru membuat manusia memiliki ketergantungan kepada Yesus Kristus Tuhan. Tetaplah berani berharap pada Kristus. (HA)

Questions:
1. Apakah Anda masih percaya dengan mukjizat Tuhan?
2. Bagaimana Anda membedakan mukjizat dari Tuhan dengan kuasa yang bukan dari Tuhan?

Values:
Mukjizat palsu mengarahkan manusia kepada “figur manusia”, sedangkan mukjizat sejati justru membuat manusia memiliki ketergantungan kepada Yesus.

Kingdom Quote:
Jika ada yang palsu, yakinilah pasti ada yang asli, dan Yesuslah kebenaran, kuasa, dan kasih yang sejati.