DURI PADA GAMBAR

DURI PADA GAMBAR 

Bacaan Setahun: 
Kej. 24; Mat. 5 

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku” (Galatia 2:20)

Seorang Kristen berkata bahwa dia mendapatkan pengertian tentang arti luka-luka akibat  kemarahan. Dalam sebuah persekutuan doa ia berdiri dan bersaksi, “Aku mendengar seorang misionaris berkata bahwa setiap kemarahan yang tak terkendali melukai hati Yesus. Lalu saya menggantung sebuah gambar Tuhan Yesus di dinding dan setiap kali saya menjadi emosional, saya menancapkan sebuah duri di gambar itu. Akhirnya gambar itu penuh dengan duri. Kasih yang besar timbul dari hati saya sebab saya melihat Yesus pasti menderita akibat ulah saya.

Ada hubungan apakah antara gereja dengan Yesus? Hubungan ini bukan sekedar antara Tuhan dengan umat-Nya atau Raja dengan umat-Nya, tetapi lebih dari itu. Ada kesatuan antara Anda dengan Kristus. Apa yang Anda rasakan itu sungguh dirasakan Yesus juga. Jadi tidak salah bila kelakuan Anda yang buruk dapat menyebabkan Yesus berduka.

Wawasan kita yang sempit selama ini harus didobrak. Selama ini kita mengira bahwa Yesus tidak pernah merasakan keburukan kelakuan Anda yang melukai hati-Nya. Sebenarnya, Dia menderita bila melihat hidup Anda yang tidak berjalan dalam kehendak-Nya.

Sejak dahulu Allah sudah disakiti oleh bangsa Israel. Firman Tuhan berkata, “Sebab orang Israel dan orang Yehuda hanyalah melakukan yang jahat di mata-Ku sejak masa mudanya; sungguh, orang Israel hanya menimbulkan SAKIT HATI-KU dengan perbuatan tangan mereka, demikianlah firman Tuhan” (Yer. 32:30).

Kelakuan yang jahat dapat menimbulkan sakit hati Allah. Ini ditegaskan juga oleh Paulus yang berkata, “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan” (Ef. 4:30).

Apakah Anda mencintai Yesus? Apakah Anda sungguh-sungguh rela menderita bagi Dia? Sebelum Anda menjawab pertanyaan ini, hal yang penting terlebih dahulu yang Anda lakukan adalah menjawab pertanyaan ini, “Apakah aku tidak menyakiti Tuhanku? Apakah hidupku berkenan kepada-Nya?” (DH)

Questions:
1. Apakah kita seringkali menyadari bahwa kelakuan buruk atau tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dapat menimbulkan rasa sakit hati pada Yesus? Bagaimana kita dapat lebih peka terhadap hal ini?
2. Bagaimana pemahaman baru tentang dampak kelakuan kita terhadap hati Tuhan dapat memotivasi kita untuk hidup lebih sesuai dengan kehendak-Nya?

Values:
“Hidupku adalah sebuah kanvas, dan setiap tindakan buruk seperti menancapkan duri di gambar Yesus. Dalam setiap emosi yang tak terkendali, aku sadar bahwa hati Kristus dapat terluka oleh perbuatanku.”

Kingdom’s Quotes:
Hubungan kita dengan Yesus bukan hanya sekedar pelayanan atau ibadah, melainkan sebuah kesatuan yang melibatkan perasaan.