EKKLESIA / GEREJA

EKKLESIA / GEREJA 

Bacaan Setahun: 
Hosea 10-14 , Mzm. 80 

“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan JEMAAT (EKKLESIA) KU dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” (Matius 16:18-19)

Konsep yang benar tentang Gereja menentukan apakah Gereja bisa berkembang atau tidak. Ada yang mengibaratkan Gereja seperti restoran, jika menu yang disajikan istimewa, maka akan menarik orang datang berkunjung. Ada yang mengibaratkan Gereja seperti pertunjukan, jika musiknya bagus, pengkhotbahnya lucu dan menghibur, maka diharapkan akan banyak pengunjung yang puas. Apakah Gereja yang berkonsep seperti restoran dan pertunjukan dapat berkembang?

Dari segi jumlah (kuantitas), mungkin bisa, tetapi dari segi kualitas rohani tidak mungkin. Jika kita mengkonsepkan jemaat sebagai konsumen dan penonton, maka yang kita dapatkan adalah pengunjung yang egois, yang hanya ingin dilayani dan akan menuntut dan mengkritik. Pada akhirnya, mereka tidak akan menjadi konsumen atau penonton yang setia, seperti konsumen atau penonton pada umumnya, mereka akan dengan mudah pindah ke tempat lain yang menawarkan makanan atau pertunjukan yang menurut mereka lebih menarik dan sesuai dengan selera mereka.

Kata Gereja (atau Jemaat) dalam bahasa Yunani adalah EKKLESIA, yang artinya adalah Dewan Kota, seperti senator atau anggota DPRD saat ini. Mereka (EKKLESIA) adalah orang-orang terpandang di kota yang dipilih dan memiliki hak untuk menyuarakan pendapat serta menentukan kebijakan kota. Mereka adalah perpanjangan tangan kaisar. Yesus menggunakan kata EKKLESIA ini saat berada di kota Kaisarea Filipi, sebuah kota modern yang memiliki Dewan Kota atau EKKLESIA (Matius 16:13). Tidak ada pertanyaan dari para murid karena mereka memahami betul arti kata EKKLESIA.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Gereja (atau EKKLESIA) adalah kumpulan orang yang dipilih dan diberi otoritas (atau kunci) Kerajaan Surga untuk menerapkan kebijakan Kerajaan Surga di suatu kota. Seperti yang tercantum dalam doa Bapa Kami, “datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi (atau di kota ini) seperti di Surga.” Jadi, jika konsep yang benar diajarkan kepada setiap orang percaya, kita bukanlah anggota gereja biasa, tetapi kita semua adalah para senator yang diberi mandat oleh Sang Raja untuk menjadi penentu kebijakan kota. Oleh karena itu, kita sebagai jemaat bukanlah jemaat yang pasif, melainkan para senator yang terhormat yang diberi otoritas Kerajaan Surga sebagai pembawa dan penentu kebijakan sebuah kota. (DD)

Questions:
1. Apa arti sebenarnya dari kata “Eklesia”?
2. Lalu, apa peran seorang Jemaat Kristus sebenarnya?

Values:
Sebagai warga kerajaan, tugas kita adalah menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai kerajaan di sekitar kita.

Kingdom Quotes:
Doa kita “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di Surga” tidak hanya sekadar doa, melainkan nilai-nilai dalam kehidupan kita di dunia harus mencerminkan nilai-nilai di Sorga.