Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya.” Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan.
(Ulangan 31:14)
Tema tahun ini adalah The Year of Emerging Leaders yaitu tahun pembentukan, membangkitkan, memunculkan pemimpin baru, karena itu pemimpin yang lama harus merasa aman dengan dirinya dan tidak merasa disaingi. Memasuki bulan Januari, tema bulan ini Urgency, artinya sangat penting dan mendesak untuk memunculkan dan mempersiapkan generasi penerus. Cara yang dapat kita gunakan adalah dengan mengajarkan dasar kebenaran Firman Tuhan dan visi, misi serta nilai-nilai kehidupan kepada generasi penerus secara berulang – ulang. Kita harus memperhatikan apa yang menjadi perintah Tuhan dalam hidup kita dan mengajarkannya kapanpun, dimanapun, setiap saat kepada anak – anak kita (Ulangan 6:6-7). Dari semuanya itu, yang terpenting adalah bagaimana hidup kita menjadi teladan bagi anak – anak atau generasi penerus kita. (1 Timotius 4:12,16).
Kematian Musa merupakan waktu yang sangat mendesak sehingga diperlukan peralihan kepemimpinan dengan segera. Kita belajar bagaimana pergantian kepemimpinan dari Musa kepada Yosua berjalan sangat halus. Dari kisah ini kita bisa belajar 4 hal yang sangat penting dan mendesak sehingga dalam hidup kita mampu membangkitkan pemmpin – pemimpin baru.
WAKTU TUHAN
Ada campur tangan Tuhan dalam pergantian kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Tuhan melihat bahwa sesungguhnya sudah dekat waktunya Musa akan akan mati dan ini adalah waktu yang tepat untuk mengangkat Yosua menggantikan Musa. Ada waktu dan kesempatan – kesempatan yang membentuk dan memproses Musa dan Yosua menjadi seorang pemimpin.
Waktu Tuhan Untuk Musa
Musa lahir pada masa sulit dimana bangsa Israel berada dalam perbudakan di Mesir. Pada saat Musa lahir juga ada peraturan untuk membunuh semua bayi laki-lagi Yahudi, tetapi Tuhan sudah memilih dan menetapkan masa depannya sejak dalam kandungan sehingga Musa tetap hidup. Kepemimpinan Musa pertama – tama sangat dipengaruhi oleh iman orang tuanya yang sangat berani untuk menyembunyikan bayi Musa selama 3 bulan di rumahnya (Ibrani 11:23-25). 40 Tahun di Mesir juga membentuk Musa menjadi seorang pemimpin yang memiliki segala hikmat Mesir. Tuhan tidak ingin Musa mengandalkan kepandaiannya oleh sebab itu Tuhan juga memproses dia di padang gurun selama 40 tahun sebelum memanggilnya memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan.
Waktu Tuhan Untuk Yosua
Alkitab tidak banyak mencatat latar belakang kehidupan Yosua. Nama Yosua termasuk dalam 12 orang pengintai yang ditugaskan Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Bersama Kaleb, dia adalah seorang yang memiliki pandangan yang berbeda dengan kesepuluh pengintai lainnya. Yosua dan Kaleb mampu melihat kekuatan Tuhan dan beriman pada masa yang sulit. Kepemimpinan Yosua dipersiapkan dari hal yang sangat sederhana yaitu sebagai abdi Musa (Yosua 1:1). Yosua dilatih untuk memimpin peperangan merebut tanah yang telah djanjikan Tuhan. Pada akhirnya kemenangan – kemenangan Yosua membawa menjadi seorang pemimpin yang berhasil membawa bangsa Israel masuk ke Kanaan dan membagi – bagikan tanah Kanaan kepada setiap suku di Israel.
KETAATAN UNTUK BERTINDAK
Sebagai seorang pemimpin besar, sikap Musa ketika Tuhan memilih Yosua adalah taat dan segera bertindak, tidak ada sedikitpun rasa protes atau menolak karena Musa merasa aman dengan dirinya dan tidak merasa disaingi. Yosua juga memiliki respon yang benar, ia menurut tanpa alasan apapun karena dia sudah terlatih sebagai hamba dan tentunya figur Musa pasti membawa pengaruh yang besar buat Yosua.
PANGGILAN TUHAN
Panggilan Tuhan tidak selamanya membawa kita kepada situasi yang enak dan menyenangkan. Ada proses-proses yang harus dilewati dan dihadapi. Ketika Musa sudah mati, tidak ada lagi sandaran yang Yosua dapat andalkan. Jalan satu-satunya adalah berharap hanya kepada Tuhan. Hikmat Tuhan memampukan Yosua memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan yang sedang banjir (Yosua 3:15). Ia juga berhasil memimpin peperangan dan menghancurkan tembok Yerikho yang begitu kokoh dan gagah perkasa dengan hanya mengelilinginya.
UJIAN DALAM PANGGILAN
Ada ujian untuk memurnikan motivasi Yosua sebagai seorang pemimpin baru, Ia harus benar – benar mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Oleh sebab itu sebelum masuk ke Kanaan semua laki-laki harus disunat padahal mereka ada di daerah musuh (Yosua 5:2-4). Di tanah yang dijanjikan Tuhan penyediaan Manna berhenti. (Yosua 5:12). Yosua juga pernah gagal melawan kota Ai dan ditipu oleh orang Gibeon karena mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi ia bangkit lagi dari kegagalan – kegagalan itu sehingga kesetiaannya kepada Tuhan Yosua nyatakan bahwa: “aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Jika kita sadar bahwa waktu yang ada sangat penting dan mendesak untuk mempersiapkan generasi penerus, kita harus menjadi teladan yang baik dan taat atas pimpinan Tuhan serta tetap berjalan sesuai dengan panggilan Tuhan dimanapun kita berada sehingga hidup kita mampu menciptakan generasi penerus yang hebat. Amin (RCH)