Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)
Kata ‘empower’ memiliki arti memberdayakan, mengukuhkan, menguatkan, mendaulatkan, menguasakan. Di era pandemi Covid 19 menuju era ‘new normal’ atau AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) kita menghadapi pencobaan-pencobaan secara fisik, mental dan rohani. Namun firman Tuhan mengatakan bahwa itu semua adalah pencobaan-pencobaan biasa.
Apa yang bisa kita lakukan menuju era AKB? Bagaimana untuk beradaptasi dengan situasi keuangan, ekonomi, situasi hubungan dengan keluarga dan orang-orang di sekitar kita di era AKB? Bagaimana kita mendidik pikiran agar memiliki pikiran Kristus dan menguatkan emosi dalam memasuki masa AKB, sehingga semuanya itu menjadi pencobaan-pencobaan biasa?
Empat kebenaran yang harus kita hidupi untuk menghadapi pencobaan-pencobaan di era AKB:
HARUS MENYERTAKAN TUHAN YANG LUAR BIASA
Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa. Kita harus menyertakan Tuhan yang luar biasa dalam menghadapi era AKB maka apapun pencobaan yang dihadapi akan menjadi biasa.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34)
Milikilah pikiran yang terbuka untuk hal-hal yang baru dan miliki keberanian untuk berlatih mencoba hal-hal yang baru. Tidak ada satu pencobaan pun yang luar biasa, karena setiap hari punya kesusahannya sendiri. Dengan melibatkan Tuhan, maka kesukaran justru menjadi cara Tuhan untuk menunjukkan kuasa supra natural-Nya. Situasi-situasi tersebut diizinkan Tuhan untuk membuat hidup kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
ALLAH ITU SETIA
Dalam ayat di atas disebutkan bahwa: “sebab Allah setia”. Bukti kesetiaan Allah adalah Imanuel = Allah menyertai kita, Ia tidak pernah meninggalkan kita. Pada waktu kita menghadapi masalah, ia setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Ia sedang melatih otot iman kita agar semakin kuat dan melatih pundak kita agar semakin kuat menghadapi pelbagai tantangan.
Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b)
Kita harus meyakini janji Tuhan bahwa Ia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita, agar kita tidak menjadi stres. Dengan memegang janji Tuhan, kita menjadi semakin bergairah mencoba hal-hal yang baru untuk dikerjakan. Di tengah keterbatasan justru Tuhan setia menyertai, meneguhkan dan memberi kreativitas untuk menolong kita.
TUHAN TIDAK PERNAH MEMILIKI TUJUAN UNTUK MENCELAKAKAN
karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. (1 Korintus 10:13b)
Di tengah pandemi Covid 19, kita menghadapi musuh yang tidak kelihatan. Kita bisa tertular dengan pelbagai cara, misalnya dari orang tanpa gejala (OTG) di sekitar kita, sekalipun kita telah melakukan semua protokol kesehatan. Karena itu sangat penting untuk menyertakan Tuhan dan percaya bahwa Dia tidak pernah memiliki tujuan untuk mencelakakan kita.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)
Mengasihi Tuhan artinya tidak sekedar membaca dan merenungkan Firman, namun memperkatakan dan melakukannya setiap hari, serta menghidupi dan menjadi saksi bagi Dia. Karena itu jangan takut, percayalah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan, Ia akan memperlengkapi kita untuk menang di setiap bidang kehidupan kita.
YAKIN BAHWA YESUS ADALAH JAWABAN
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13c)
Yesus adalah sumber yang menyediakan jawaban. Apa pun panggilan Tuhan yang harus kita kerjakan, Dia akan memampukan dan menguatkan kita dalam menghadapi segala persoalan. Yesus adalah jawaban bagi apapun permasalahan dalam hidup kita. Karena itu kita tidak usah berputus asa, Ia sangat mengasihi kita dan pasti akan terus memelihara kehidupan kita.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
(1 Petrus 5:7)
Jika keempat hal di atas kita latih untuk dihidupi dan lakukan, maka kita akan siap menghadapi era ‘new normal’. Milikilah gaya hidup yang selalu bersukacita dan percaya bahwa Tuhan itu baik. Segala tantangan akan menjadi hal yang biasa karena kita mempunyai Tuhan yang hidup dan dahsyat. Tuhan Yesus memberkati. Amin. (VW).