Apa yang sedang kita hadapi bukanlah pandemi, tetapi Corona Academy. Sekolah Tuhan berbeda dengan dunia. Di sekolah dunia, kita diberikan pelajaran, dipelajari dulu, baru kemudian ujian. Di sekolah Tuhan, ujian bisa diberikan di awal, baru kita mengerti pelajarannya saat melewati ujian tersebut. Pergumulan Tuhan izinkan kita hadapi untuk kita belajar dan diperlengkapi, sehingga kita semakin mengenal Tuhan yang kita sembah.
Mengapa kita perlu diperlengkapi? Respon kita terhadap keadaan sangat ditentukan oleh pengenalan kita akan Tuhan. Umat yang tidak mengenal Allahnya akan binasa, namun umat yang mengenal Allahnya akan sanggup bertindak mengatasi setiap masalah dan tantangan sehingga menjadi pemenang.
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah;(Hosea 4:6a)
Kita bisa sibuk dengan berbagai aktivitas rohani, dan kita melakukan hal-hal yang luar biasa yang ‘menurut kita’ untuk Tuhan, namun sebenarnya kita tidak mengenal Tuhan. Mengenal (ginosko) bukan sekedar tahu, tetapi ada understanding dan memahami.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:22-23)
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh untuk mengenal Tuhan (Hosea 6:3). Pengenalan itu perlu dilakukan dengan fokus, konsisten dan penuh komitmen. Pengenalan membuat kita bisa menentukan tujuan dan arah dengan tepat. Sehingga ketika badai datang dalam hidup kita, kita tidak bisa merubah arah angin tetapi kita bisa merubah arah layar kapal kita sehingga kita mampu melewatinya.
Allah kita adalah Allah yang progresif. Dia mau kita mengalami pertumbuhan dan tidak tinggal dalam keadaan kita yang semula. Dalam hal apa saja kita perlu diperlengkapi?
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang (2 Petrus 1:5-7).
IMAN
Orang benar akan hidup oleh iman. Tanpa iman kita tidak berkenan kepada Tuhan. Kita harus meningkat dari level percaya kepada Tuhan kepada level mempercayai Tuhan. Iman membawa kita kepada ketaatan.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” (Ibrani 10:38)
KEBAJIKAN
Kata kebajikan berasal dari kata ‘arete’ atau dalam bahasa Inggris ‘virtue’ artinya perbuatan dengan standar moral yang tinggi. Di dalamnya ada sopan santun, etika dan kedisiplinan. Lakukan kebajikan yang tanpa syarat.
PENGETAHUAN
Pengetahuan bisa dipelajari, namun hikmat kita terima dari Tuhan yang fungsinya untuk mengaplikasikan pengetahuan. Karena itu kita harus mengisi diri kita dengan pengetahuan, sehingga ketika persoalan datang, maka hikmat akan memampukan kita mengaplikasikan pengetahuan yang sudah kita miliki, untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hikmat tanpa pengetahuan seperti orang buta, sebaliknya pengetahuan tanpa hikmat seperti orang lumpuh, karena itu keduanya harus kita miliki dalam hidup kita.
Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion. (Yesaya 33:6)
PENGUASAAN DIRI
Menghadapi situasi saat ini, mari memanfaatkan apa yang masih ada pada kita, yaitu sarana, fasilitas, waktu dan keuangan. Apa yang ada di luar kita tidak bisa kita kendalikan, namun yang bisa kita lakukan adalah menguasai diri sendiri. Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri dan untuk menguasainya kita harus selalu ingat apa tujuan awal kita.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32)
KETEKUNAN
Dalam bahasa aslinya ‘hupomone’ yang memiliki arti tangguh (tidak mudah pecah atau hancur), sukacita, bersabar (menjaga hati saat menunggu), dan konsisten (semangat sampai akhir). Jangan biarkan orang lain yang memegang ‘remote control’ atas hidup kita, namun kitalah yang harus menentukan apa yang bisa mempengaruhi hidup kita. Jaga respon kita, karena itu sangat menentukan.
KESALEHAN
Kita adalah manusia roh, dan hanya Tuhan yang sanggup mengisi apa yang kosong dalam roh kita. Miliki kerinduan akan Tuhan, dan hidup di dalam kesalehan, agar hidup kita menjadi penuh.
KASIH
Nyatakan kasih kita kepada saudara-saudara sekomunitas, saudara-saudara seiman, dan terakhir kepada sesama.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. (2 Petrus 1:8-9)
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. (1 Yohanes 2:3-4)
Jika kita bersedia diperlengkapi dengan ketujuh hal di atas, maka kita akan menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan akan Tuhan, sehingga kita memiliki keserupaan dengan Kristus, hidup benar dan berbuah bagi Kristus. Amin. (VW).